Rabu, 08/05/2024 - 06:28 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

IN-DEPTH

Saat Zakat Menjadi Penyelamat Resesi Ekonomi

ADVERTISEMENTS

Zakat dapat berperan dalam mengurangi dampak resesi yang akan terjadi.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah

Penulis:Nana Sudiana, Direktur Akademizi & Associate Expert FOZ

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo mengatakan tahun depan (2023) pertumbuhan ekonomi global diperkirakan melambat. Hal ini Ia sampaikan pada acara Festival Ekonomi Keuangan Digital Indonesia (FEKDI) di Bali, Senin, 11 Juli 2022.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

Pelambatan ekonomi ini terutama dipicu oleh perlambatan di sejumlah negara utama, seperti Amerika Serikat, Cina serta negara-negara di Eropa. Pada 2023, Amerika Serikat (AS) diperkirakan tumbuh 1,5 persen. Angka pertumbuhan ini lebih kecil dari angka pertumbuhan tahun ini, yakni mencapai 1,7 persen.

ADVERTISEMENTS
Selamart Hari Buruh

Adapun Cina tahun depan diperkirakan tumbuh 4,5 persen. Angka ini tak jauh berubah dari angka pertumbuhan tahun ini sebesar 3,2 persen. Beberapa negara Eropa diperkirakan tumbuh 0,7 persen pada tahun depan. Angka itu lebih rendah ketimbang proyeksi pertumbuhan tahun ini sebesar 2,9 persen.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action

Ancaman perlambatan ekonomi ini terjadi secara global. Menurut Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, ancaman reseai ini bukan hanya disebabkan faktor ekonomi. Namun, disebabkan juga oleh faktor geopolitik akibat perang Rusia-Ukraina. Kata Sri Mulyani, perang, yang terjadi memicu peningkatan inflasi global, dan diikuti peningkatan suku bunga serta pengetatan likuiditas berisiko bagi negara yang sudah tertekan.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh

Risiko dan stagnasi ekonomi ini akan dirasakan bukan hanya oleh negara berpenghasilan rendah tetapi juga oleh sejumlah negara menengah. Bahkan sebagian negara-negara maju. Hal ini disampaikan Sri Mulyani dalam Konferensi Pers – 4th Finance Ministers and Central Bank Governors (FMCBG) Meeting, Kamis, 13 Oktober 2022 di Washington DC.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

Bagaimana dengan Indonesia?

Pada 2023 resesi global diperkirakan dapat mengancam perekonomian dunia. Sejumlah ekonom dan ahli keuangan menilai Indonesia tetap akan terkena dampaknya. Walau terdampak, situasi Indonesia tetap akan bertahan dan diperkirakan mampu melewati ancaman tersebut. Dan masyarakat, apalagi yang berpenghasilan menengah ke bawah tetap akan merasakan akibat guncangan ekonomi yang terjadi.

Di tengah perkiraan datangnya ancaman kuat terjadinya resesi di tahun depan, pertumbuhan ekonomi Indonesia diprediksi berada di rentang 4,6 persen hingga 5,3 persen. Dan angka ini masih lebih tinggi dengan perkiraan pertumbuhan ekonomi global yang sebesar 2,6 persen.

Resesi ekonomi yang terjadi, tidak hanya berdampak pada perekonomian negara, tetapi juga langsung berakibat pada terjadinya goncangan ekonomi pada kehidupan masyarakat. Secara umum, ini akan berdampak pada terpicunya penurunan keuntungan perusahaan, meningkatnya pengangguran, hingga kebangkrutan ekonomi secara nasional hingga global.

Yang akan terasa langsung bagi rakyat adalah akan adanya kenaikan harga-harga. Kenaikan harga ini, apalagi pada barang-barang kebutuhan utama seperti sembako dan kebutuhan bahan-bahan pokok lainnya, jika tidak dibarengi kenaikan UMR, akan sangat memberatkan beban masyarakat. Kenaikan harga-harga pastinya akan segera menambah beban pengeluaran sebuah keluarga.

Peran ZIS di Tengah Ancaman Resesi

Di tengah adanya ancaman resesi ekonomi, zakat dapat berperan dalam mengurangi dampak resesi yang akan terjadi. Zakat dengan konsep menjadi sarana ibadah yang juga berdimensi sosial, akan berperan mengurangi gap distribusi kekayaan dalam masyarakat. Dengan sarana zakat, harta dari mereka yang berlebih (muzaki) akan didistribusikan pada mereka yang kekurangan, sehingga tercapailah tujuan kemaslahatan bersama dalam bentuk kesejahteraan ekonomi sekaligus pengurangan jumlah kemiskinan.

Zakat yang dikumpulkan lembaga pengelola zakat dari para muzaki akan diberikan pada mereka yang membutuhkan (mustahik) dalam bentuk berbagai program pendistribusian dan pendayagunaan. Sejumlah program charity dan pemberdayaan disiapkan untuk mereka dalam beragam durasi waktu. Ini memang tidak menjamin berlangsung dalam jangka panjang, namun dengan adanya bantuan riil untuk kalangan menengah ke bawah ini, mereka tetap akan terbantu dan minimal mampu bertahan di situasi kritis saat resesi terjadi.

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS
1 2

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi