Sabtu, 18/05/2024 - 04:07 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

AMERIKAINTERNASIONAL

AS Gelontorkan Dana Bantuan 80 Juta Dolar untuk Lebanon

Bantuan diberikan untuk bantuan makanan dan stasiun pompa air bertenaga surya.

ADVERTISEMENTS
QRISnya satu Menangnya Banyak

 WASHINGTON – Amerika Serikat (AS) mengumumkan pada Rabu (9/11/2022) waktu setempat dana bantuan untuk Lebanon yang dilanda krisis ekonomi. AS akan memberikan 80,5 juta dolar AS untuk bantuan makanan dan stasiun pompa air bertenaga surya.

ADVERTISEMENTS
Bayar PDAM menggunakan Aplikasi Action Bank Aceh Syariah - Aceh Selatan


Pengumuman AS tersebut disampaikan oleh kepala USAID Samantha Power saat berkunjung ke Lebanon menjelang perjalanan ke Mesir untuk menghadiri konferensi iklim COP 27 PBB.  Kunjungan tersebut dilakukan saat Lebanon berada dalam cengkeraman krisis ekonomi dan keuangan terburuk dalam sejarahnya.  

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat & Sukses ada Pelantikan Direktur PT PEMA dan Kepala BPKS


USAID telah memberikan sekitar 260 juta dolar AS ke Lebanon pada 2022 hingga saat ini. Pada Rabu, Power mengumumkan tambahan 72 juta dolar AS untuk bantuan pangan kepada sekitar 650 ribu orang selama lima bulan sebagai bagian dari inisiatif keamanan pangan global senilai 2 miliar dolar AS.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah
Berita Lainnya:
Korsel Investasikan 49 Miliar Won untuk Jet Tempur FA-50


Lebanon sangat bergantung pada makanan impor dan secara historis mengimpor sebagian besar gandumnya dari Ukraina dan Rusia. Negara tersebut telah menghadapi peningkatan kecemasan keamanan pangan setelah perang Rusia di Ukraina.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh


Power juga mengumumkan 8,5 juta dolar AS untuk mendanai 22 stasiun pompa bertenaga surya baru. Seperti diketahui Lebanon telah menghadapi krisis listrik yang melumpuhkan yang juga menyebabkan kekurangan air karena kurangnya daya di stasiun pompa.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action

Kekurangan pasokan air publik memicu wabah kolera, yang pertama terjadi di Lebanon dalam tiga dekade. Kebanyakan orang Lebanon sekarang bergantung pada air yang diangkut oleh pemasok swasta yang seringkali tidak diuji keamanannya.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA

 

ADVERTISEMENTS

Selama kunjungannya, Power akan bertemu dengan para pemimpin politik Lebanon dan juga berupaya mendorong resolusi kekosongan politik negara itu. Ia juga akan mendorong para pemimpin untuk melakukan reformasi politik dan ekonomi yang diperlukan oleh Dana Moneter Internasional (IMF) untuk paket bantuan senilai 3 miliar dolar AS. Pada 31 Oktober, masa jabatan enam tahun Presiden Michel Aoun berakhir tanpa adanya pengganti yang terpilih. Kendati begitu, Power menolak untuk mengatakan apakah bantuan AS akan bergantung pada Lebanon yang mengambil langkah-langkah politik tersebut. “Kami tidak fokus pada apa yang terjadi jika reformasi itu tidak terjadi. Reformasi harus terjadi,” katanya seperti dilansir laman The New Arab, Kamis (10/11/2022).

ADVERTISEMENTS

“Prospek kesepakatan IMF harus cukup untuk mengakhiri pertikaian dan pertengkaran dan melakukan apa yang dibutuhkan demi negara,” kata Power menambahkan.

Berita Lainnya:
Jadi Mitra Strategis, Ini Harapan Korea Selatan ke Presiden Indonesia Selanjutnya

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi