Selasa, 30/04/2024 - 12:28 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

Jokowi Ajak Negara di Dunia Berbagi Data Genome Internasional

ADVERTISEMENTS

Jokowi mendorong negara G20 maupun non-G20 membangun ekosistem kesehatan tersinergi.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

 JAKARTA – Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengajak negara negara di dunia untuk berbagi data genome internasional sebagai bagian koordinasi penanggulangan darurat kesehatan. Jokowi mendorong negara G20 maupun non-G20 membangun ekosistem kesehatan yang tersinergi lintas untuk antisipasi pandemi pada masa mendatang.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah


Ini mengacu pengalaman pandemi Covid-19 sejak 2020 yang masih berlangsung hingga saat ini.  “Selain kontribusi dana, saya mengajak semua pihak untuk mendukung beberapa inisiatif antara lain pembentukan platform koordinasi penanggulangan darurat kesehatan, berbagi data genome internasional untuk mendukung pemantauan patogen,” ujar Jokowi saat meluncurkan Pandemic Fund secara virtual yang digelar di Nusa Dua, Bali, Ahad (13/11/2022).

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh


Jokowi juga mendorong pengembangan jaringan digital secara global serta sertifikasi vaksin untuk memfasilitasi keamanan perjalanan internasional. Dia juga menilai pentingnya pembentukan pusat penelitian dan manufaktur yang lebih adil dan merata.

ADVERTISEMENTS
Berita Lainnya:
Chat Babe Cabita dengan Pedagang di TikTok Viral, Diam-diam Borong Baju untuk Dibagi ke Panti Asuhan


Sebab, dia menilai dunia saat ini tidak mempunyai arsitektur kesehatan yang andal untuk mengelola pandemi. Jokowi melanjutkan, ini dibuktikan dengan adanya pandemi Covid-19, negara di dunia tidak siap menghadapi pandemi.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil


“Oleh karena itu, kita harus memastikan ketahanan komunitas internasional dalam menghadapi pandemi,” ujar Jokowi.


Jokowi mendorong penguatan arsitektur Kesehatan Global lebih andal dan antisipatif terhadap pandemi. Ini agar jika pandemi terjadi tidak lagi memakan banyak korban jiwa dan meruntuhkan sendi-sendi perekonomian global.


Untuk itu, Jokowi mengatakan, dalam jangka pendek dunia harus mempunyai kapasitas pembiayaan untuk mencegah dan menghadapi pandemi, serta kedua, membangun ekosistem kesehatan yang tersinergi lintas negara.

Berita Lainnya:
Viral! Bea Cukai Bantah Tudingan Buka dan Robek Kotak Robotik Megatron Milik Influencer Medy Renaldy


“Perihal pembiayaan dibutuhkan sebesar 31,1 miliar dolar AS setiap tahunnya untuk membiayai sistem pencegahan persiapan dan respon terhadap pandemi di masa yang akan datang,” ujar Jokowi.


Jokowi mengatakan, jumlah ini merupakan hasil studi yang dilakukan Bank Dunia dan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) awal tahun ini. Karena itu, negara-negara G20 telah sepakat untuk membentuk dana pandemi bagi kepentingan pencegahan persiapan dan respon terhadap pandemi.


Dia mengatakan, saat ini telah ada donor dari negara-negara G20 maupun non-G20 serta lembaga-lembaga filantropi. Namun, kata dia, dana yang terkumpul belum mencukupi.


“Saya mengharapkan dukungan yang lebih besar lagi untuk dana pandemi ini,” ujar dia. 

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi