Jumat, 03/05/2024 - 16:19 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

ASIAINTERNASIONAL

Mimpi Ramos-Horta Bawa Timor Leste Gabung ASEAN Terwujud

ADVERTISEMENTS

ASEAN mengakui Timor Leste sebagai negara anggota ke-11

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah

DILI — Mimpi Jose Ramos-Horta agar negaranya, Timor Leste menjadi bagian dari anggota ASEAN akhirnya terwujud. Sebagai seorang diplomat pemula pada 1970-an, Ramos-Horta pertama kali mengangkat gagasan agar negaranya untuk bergabung dengan blok ekonomi dan politik Asia Tenggara.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

Hampir setengah abad kemudian, visinya Ramos-Horta mulai terwujud. Perhimpunan Bangsa Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) pada Jumat (11/11/2022)  sepakat untuk mengakui Timor Timur atau yang secara resmi dikenal sebagai Timor Leste, sebagai negara anggota ke-11.  Ramos-Horta (72 tahun) yang menjabat sebagai presiden Timor Leste untuk kedua kalinya itu mengatakan, impian agar negaranya bergabung dengan ASEAN telah digagas sejak dia masih muda.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

“Pertama kali saya membicarakan hal ini, saya baru berusia 24 atau 25 tahun. Saya pergi ke Jakarta dan bertemu dengan Menteri Luar Negeri Indonesia saat itu Adam Malik, dan saya tidak memiliki pengalaman diplomatik, tetapi saya tahu bahwa integrasi regional, keanggotaan di ASEAN, dan hubungan dekat dengan Australia dan Indonesia sangat penting bagi masa depan Timor  Leste,” kata Ramos-Horta melalui telepon dari ibu kota Dili.

ADVERTISEMENTS
Selamart Hari Buruh
Berita Lainnya:
Gerak Cepat Biden Tanda Tangani Legislasi Bantuan untuk Ukraina

Saat itu Timor Timur dikuasai Portugal,  kemudian diakui sebagai bagian dari negara Indonesia. Timor Timur memperoleh kemerdekaan penuh pada 2002.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action

Dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) di Phnom Penh, Kamboja, ASEAN sepakat Timor Leste akan diberikan status sebagai observer. ASEAN sedang merumuskan peta jalan untuk keanggotaan penuh Timor Leste.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh

Ramos-Horta kini menjadi salah satu tokoh politik paling terkenal di Timor Leste.  Dia menghabiskan beberapa dekade sebagai juru bicara pejuang gerilya Timor Timur yang diasingkan ketika negara itu berperang melawan Indonesia. Perjuangan ini membuatnya dianugerahi hadiah Nobel pada 1996.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

Ramos-Horta menjabat sebagai menteri luar negeri pertama Timor Leste. Dia juga menjabat sebagai perdana menteri dari 2006 hingga 2007, dan presiden dari 2007 hingga 2012. Dia telah selamat dari upaya pembunuhan oleh tentara pemberontak.

Ramos-Horta mengatakan, untuk menjadi anggota ASEAN sepenuhnya  bisa memakan waktu beberapa tahun. Namun proses panjang ini pada akhirnya akan menguntungkan negaranya. Tahun ini, Timor Timur merayakan 20 tahun kemerdekaan. Negara berpenduduk 1,3 juta orang ini sangat bergantung pada cadangan minyak dan gas yang semakin menipis.  Negara ini telah berjuang selama bertahun-tahun dengan berbagai macam tantangan termasuk ketidakstabilan, regenerasi politik, dan tantangan untuk mendiversifikasi ekonomi.

Berita Lainnya:
Gudang Senjata Ukraina akan Jadi Sasaran Intensif Rusia 

Keanggotaan ASEAN akan membuka Timor Timur untuk hubungan diplomatik yang lebih luas dengan mitra dialog ASEAN. Keanggotaan ini juga akan menjadi peluang yang lebih besar untuk investasi asing langsung dan memberikan kesempatan pendidikan dan pekerjaan yang lebih baik bagi warga Timor Leste.

“Akan ada lebih banyak fasilitas bagi orang Timor untuk bepergian melintasi ASEAN untuk belajar dan bekerja. Dan akan ada banyak tekanan pada elit Timor, pemerintah kita sendiri untuk bekerja, karena ini tidak hanya tentang  hak dan keistimewaan, tapi juga banyak beban tanggung jawab,” kata Ramos-Horta.

 

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi