Minggu, 05/05/2024 - 06:53 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

INTERNASIONALTIMUR TENGAH

Tujuh Warga Prancis Ditahan di Iran

ADVERTISEMENTS

Prancis meminta Iran agar membebaskan warga negara mereka.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah

PARIS — Tujuh warga negara Prancis telah ditahan di Iran. Mereka ditahan setelah aksi protes nasional merebak sejak kematian seorang wanita Kurdi, Mahsa Amini (22 tahun) dalam tahanan.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

“Kami menuntut pembebasan mereka segera, dan akses ke perlindungan konsuler. Iran membuat komitmen untuk menghormati akses ini. Saya menunggu realisasinya,” ujar Menteri Luar Negeri Prancis, Catherine Colonna, dilaporkan Middle East Monitor, Ahad (13/11).

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

Sebelumnya, Iran membebaskan seorang blogger Italia yang ditahan pada akhir September lalu. Alessia Piperno (30 tahun) ditangkap dan ditahan selama aksi protes nasional. “Setelah upaya diplomatik yang intens, hari ini Alessia Piperno dibebaskan oleh otoritas Iran dan bersiap untuk kembali ke Italia,” kata pernyataan dari kantor Perdana Menteri Giorgia Meloni, dilaporkan Alarabiya, Kamis (10/11).

ADVERTISEMENTS
Selamart Hari Buruh
Berita Lainnya:
Hizbullah Luncurkan Puluhan Roket ke Israel

Meloni menelepon orang tua Piperno untuk menginformasikan bahwa putri mereka telah dibebaskan dan akan kembali ke rumah. Piperno ditangkap dan dipenjara di Teheran beberapa hari setelah pihak berwenang menangkap sembilan orang asing karena terlibat dalam aksi protes nasional.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action

Saat itu, orang tua Piperno mengatakan, mereka kehilangan kontak dengan putrinya pada 28 September, yang bertepatan dengan hari ulang tahunnya. Mereka kemudian menerima panggilan telepon pada 2 Oktober yang menginformasikan bahwa Alessia Piperno berada di penjara.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh

 “Mereka menangkap saya.  Saya berada di penjara di Teheran.  Tolong bantu saya,” kata Piperno kepada orang tuanya, yang dikutip surat kabar Il Messaggero.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

“Saya baik-baik saja tetapi ada orang di sini yang mengatakan bahwa mereka telah berada di dalam penjara selama berbulan-bulan dan tanpa alasan. Saya takut aku tidak akan dikeluarkan (dari penjara). Tolong saya,” ujar Piperno ketika itu.

Berita Lainnya:
Menhan AS dan Israel Bahas Stabilitas Regional Usai Serangan ke Iran

Ayahnya, Alberto, mengatakan, putrinya telah merencanakan perjalanan dalam rangka merayakan ulang tahunnya bersama teman-temannya dari Prancis, Polandia, dan Iran. Piperno telah berkeliling dunia selama enam tahun terakhir.


Menurut akun Instagram-nya, dia telah berada di Iran selama dua bulan. Selain itu, Iran juga telah membebaskan dua influencer asal Selandia Baru.

Aksi protes dan kekerasan menyebar luas di seluruh Iran setelah kematian Mahsa Amini pada September. Amini meninggal setelah ditangkap oleh polisi moral karena diduga tidak menggunakan pakaian yang sesuai aturan negara.

Iran menuduh negara asing memicu protes nasional. Aksi protes nasional yang diwarnai kekerasan dan bentrokan menyebabkan puluhan kematian di antara demonstran, termasuk pasukan keamanan.

sumber : Reuters

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi