Sabtu, 04/05/2024 - 22:34 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

Polri Diminta Transparan Tangani Kasus Penyerangan ke RS Bandung

ADVERTISEMENTS

Diduga 10 orang anggota polisi menyerang RS yang berdiri di Medan itu.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah

JAKARTA — Wakil Ketua Komisi II DPR, Junimart Girsang mempertanyakan transparansi Polri dalam penanganan kasus penyerangan Rumah Sakit (RS) Bandung di Jalan Mistar, Medan Petisah, Kota Medan. Penyerangan tersebut diduga dilakukan 10 orang oknum polisi yang bertugas di Polda Sumatera Utara (Sumut) pada Ahad (6/11/2022).

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

Junimart pun mempertanyakan sanksi yang hingga saat ini belum juga diberikan kepada terduga pelaku. “Tindakan penyerangan yang terjadi di RS Bandung, Kota Medan oleh oknum polisi ini harus ditindak tegas,” kata Junimart, Senin (14/11/2022).

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
Berita Lainnya:
Safari Ramadhan Pererat Silaturahmi Pimpinan dan Karyawan Universitas BSI
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

Ia mengatakan, alasan perlunya penindakan tegas, karena penyerangan RS dengan alasan apapun tidak bisa ditolerir. “Untuk itu harus ada transparansi atas penanganan kasus ini, jangan terkesan ditutup-tutupi,” katanya.

ADVERTISEMENTS
Selamart Hari Buruh

Junimart mengaku belum melihat adanya sanksi etik dan hukum dari Bidang Propam Polri kepada para terduga pelaku. Inilah yang membuat ia mendesak adanya transparansi.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action


Junimart mengingatkan, jangan sampai seolah memperkuat dugaan publik perbuatan para terduga pelaku dilindungi oleh instansinya. Ia khawatir akan menambah deretan perilaku anggota yang membuat Polri semakin terdegradasi.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh
Berita Lainnya:
Kejar Tiket Cagub, Bobby Dinilai Kangkangi Pengurus Golkar Sumut


Ia menilai terjadinya peristiwa penyerangan tersebut adalah bentuk kegagalan dari Kapolda Sumatera Utara Irjen RZ Panca Putra Simanjuntak dalam mengedukasi para anak buahnya sebagai pengayom masyarakat. “Penahanan yang dilakukan kepada para tersangka itu hanya sanksi normatif, bukan sanksi etik hukum dari internal Polri,” kata dia.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

Junimart meminta harus segera ada sanksi etik hukum yang diberikan. Setelah itu, peristiwa ini menjadi catatan bagi Kapolda Sumatera Utara. “Karena akan dianggap tidak mampu mengedukasi anak buahnya sebagai pengayom dalam mengejawantahkan Presisi-nya Kapolri,” katanya.

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi