Selasa, 30/04/2024 - 23:14 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

ISLAM

Wanita Muslim Inggris Paling Terpengaruh Krisis Ekonomi

ADVERTISEMENTS

Banyak wanita Muslim yang hampir tidak bisa menyediakan makanan untuk keluarga.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

 LONDON — Wanita Inggris paling terdampak krisis biaya hidup yang tidak proporsional. Kalangan yang paling terpengaruh krisis biaya hidup di Inggris ini adalah para wanita Muslim, sebagaimana laporan yang disampaikan Yayasan Zakat Nasional Inggris.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah


Perdana Menteri Inggris yang baru Rishi Sunak mengumumkan dia akan berkomitmen mendukung pihak yang paling rentan. Ia juga berjanji menawarkan dukungan kepada mereka yang kesulitan membayar tagihan energi.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh


Namun menurut CEO National Zakat Foundation Sohail Hanif, dengan tingkat inflasi saat ini, banyak wanita Muslim yang hampir tidak bisa menyediakan makanan untuk keluarga mereka. Sekitar setengah dari populasi Muslim Inggris sudah hidup di garis kemiskinan pascapandemi, meskipun memiliki pekerjaan berbayar.

ADVERTISEMENTS
Berita Lainnya:
Zakat Mal, Apakah Harus Ditunaikan Ketika Puasa Ramadhan?


“Dan dengan tingkat inflasi yang naik ke tingkat tertinggi, dikhawatirkan semakin banyak komunitas kita yang akan menghadapi garis kemiskinan,” ujarnya, seperti dilansir The New Arab, Rabu (16/11).

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil


Fatima, wanita Muslim berusia 36 tahun yang merupakan ibu tunggal dari dua anak Inggris merasakan krisis tersebut. Dia terpaksa mematikan pemanas untuk menghindari tagihan.

Berita Lainnya:
Idul Fitri Jadi Momen Silaturahim, Ini Pesan Nabi Muhammad SAW


“Ketika anak-anak saya di sekolah, saya mematikan pemanas selama berjam-jam, memakai setidaknya dua jumper dan menyelimuti saya. Kadang-kadang saya pergi ke luar, ke toko atau ke masjid hanya untuk menghangatkan badan. Saya menyalakan pemanas setidaknya 1,5 jam sebelum anak-anak saya pulang karena saya khawatir tidak akan mampu membayar tagihan di akhir bulan,” katanya.


Fatima mengatakan, apa yang dialami ini bukan cara yang baik untuk hidup dan hal yang dirasakannya memengaruhi kesehatan mentalnya. Apalagi dia sendirian dalam mengasuh anak-anaknya dan tidak memiliki siapa pun yang dapat ditemui.

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi