Kamis, 09/05/2024 - 05:04 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

EROPAINTERNASIONAL

Rusia dan China Mulai Gunakan Mata Uang Lokal dalam Perdagangan

ADVERTISEMENTS

Rusia dan China sepakat menggunakan mata uang nasional dalam perdagangan gas alam

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah

MOSKOW — Rusia dan China sepakat untuk beralih menggunakan mata uang nasional dalam perdagangan gas alam. Kesepakatan ini telah ditandatangani pada awal September lalu.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah


Wakil Perdana Menteri Rusia Alexander Novak mengatakan kepada televisi Rossiya 24, pembayaran dalam mata uang nasional mencakup pasokan gas dari Rusia dan penjualan peralatan dari China. Novak menambahkan, kedua negara secara aktif beralih ke pembayaran dalam mata uang nasional pasokan minyak dan produk minyak bumi.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
Berita Lainnya:
Hamas Siap Terima Solusi Dua Negara dan Gantung Senjata
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh


Dilaporkan Anadolu Agency pada Jumat (18/11/2022), raksasa energi Rusia Gazprom mengumumkan kesepakatan dengan China National Petroleum Corporation (CNPC) milik negara pada 6 September untuk menggunakan mata uang nasional dalam pembayaran gas alam. Mereka menandatangani perjanjian pembelian dan penjualan gas jangka panjang untuk memasok gas dari Rusia ke Chlina melalui rute di Timur Jauh. 

ADVERTISEMENTS
Selamart Hari Buruh


Gazprom menghadapi pembatasan yang diberlakukan oleh negara-negara Barat pada sistem perbankan Rusia. Namun Rusia mencoba beralih mengganti pembayaran dalam perjanjian internasional dengan mata uang lokal rubel.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action
Berita Lainnya:
China Bersuara Keras Soal Kuburan Massal di RS Nasser Gaza: Kami Kutuk Pelaku


Presiden Vladimir Putin menggambarkan negara-negara Barat yang menjatuhkan sanksi kepada Rusia sebagai “negara yang tidak bersahabat”. Putin mengatakan mereka harus membayar pasokan gas dalam rubel.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh


Gazprom bertujuan untuk meningkatkan pasokannya ke pasar Asia, khususnya China, karena ekspor gas alam ke Eropa turun tajam akibat sanksi. Tahun lalu, Gazprom memasok 10,4 miliar meter kubik gas alam ke China melalui pipa Power of Siberia, yang memiliki kapasitas gas tahunan sebesar 38 miliar meter kubik.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi