Jumat, 03/05/2024 - 08:54 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

Untuk Memimpin Indonesia Periode 2024-2029 Membutuhkan Presiden yang Memahami Geopolitik

ADVERTISEMENTS

BANDA ACEH -Untuk memimpin Indonesia periode 2024-2029 membutuhkan presiden yang memahami geopolitik, kata Ketua Relawan Pendekar Indonesia Hendrawan Saragi.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah

“Giliran semua pihak untuk memindai calon presiden 2024-2029 yang akan memikul tanggung jawab kepemimpinan geopolitik untuk menjaga perdamaian dunia, untuk menyelamatkan peradaban, dan melayani umat manusia,” kata Hendrawan Saragi dalam keterangan tertulis, hari ini.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

Negara-negara di dunia, termasuk Indonesia, kata Hendrawan, tentu memiliki tantangan yang dihadapkan dengan perubahan drastis dalam lanskap internasional, terutama upaya eksternal untuk memeras dan memberikan tekanan.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
Berita Lainnya:
MK Heran Ketua KPU Tidak Dipecat Meski Langgar Etik Berkali-Kali
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

“Karena itu mesti menjaga keseimbangan kekuatan pertahanan melawan kekuatan jahat di mana-mana, di Eropa dan Asia dan Afrika, di Atlantik dan Pasifik, baik di darat, udara dan laut,” kata dia.

ADVERTISEMENTS
Selamart Hari Buruh

Itu sebabnya, kata Hendrawan, dibutuhkan calon presiden yang paham akan geopolitik. Dia mengajak untuk kembali mengulang masa kejayaan pendiri bangsa Presiden Soekarno yang memiliki rasa cinta kebebasan politik.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action

“Kiranya ada pemimpin yang muncul dengan ketegasannya, kecerdasannya, sehingga pantas memperjuangkannya,” kata dia.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh
Berita Lainnya:
Prabowo: Saya Manusia dan Pernah Bikin Salah, Saya Minta Maaf

Hendrawan mengatakan Soekarno dan tokoh bangsa lainnya yang memimpin kelahiran Negara Indonesia bisa disebut sosok yang non-intervensi, memberikan alternatif dalam dalam to build the world a new (membangun dunia yang baru).

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

“Ini adalah sebuah peradaban yang khas dan potensi warisan pendiri negara kita. Dalam praktiknya, kata-kata itu berarti tidak ada campur tangan dalam kontroversi dan perang dan penolakan terhadap intrusi kekuatan, sistem, dan ambisi negara mana saja,” kata dia.

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi