Jumat, 24/05/2024 - 16:38 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

Sentil Gubernur BI Soal UMR dan Inflasi, Rizal Ramli: Bisanya Hanya Menyalahkan Upah

BANDA ACEH -Mengendalikan kenaikan upah minimum refional (UMR) agar tidak memicu inflasi pada kebutuhan pokok tertentu, adalah cara berpikir yang sempit.

ADVERTISEMENTS
QRISnya satu Menangnya Banyak

Begitu pandangan begawan ekonomi Rizal Ramli menanggapi harapan Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo berharap kenaikan upah minimum regional (UMR) bisa terkendali agar tak memicu lonjakan inflasi.

ADVERTISEMENTS
Bayar PDAM menggunakan Aplikasi Action Bank Aceh Syariah - Aceh Selatan

“Gubernur BI makin lama makin narrow minded,” ujar Rizal Ramli dalam cuitan di akun Twitter, Rabu (23/11).

“Bisanya hanya menyalahkan upah (tahun ini UMR hanya naik 1,03 persen, inflasi makanan 15 persen, program pemiskinan masal buruh),” imbuhnya.

Berita Lainnya:
Mengembangkan Kebun Hidroponik di Rusun Jakarta

Dikatakan Rizal, untuk menekan laju inflasi, yang harus dibereskan adalah persolan Indonesia seperti utang dan proyek infrastruktur yang tidak terukur.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh

“Masalah RI itu utang, proyek infrastruktur, dan fiskal jor-joran, ndak berani ya?” pungkasnya.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action

Gubernur BI Perry Warjiyo berharap kenaikan UMR bisa terkendali agar tak memicu lonjakan inflasi, terutama kelompok harga yang diatur pemerintah.

“Sekarang ada kenaikan UMR maupun yang di daerah, itu juga harus dikendalikan,” kata Perry dalam rapat dengan Komisi XI DPR RI, Selasa (22/11).

ADVERTISEMENTS

Selain UMR, ia juga meminta pemerintah pusat maupun daerah mengendalikan tarif angkutan umum yang saat ini cenderung naik agar tak mengerek tingkat inflasi administered price.

ADVERTISEMENTS

Adapun pada Oktober 2022, inflasi administered price tercatat masih tinggi yakni 13,28 persen (yoy).

Berita Lainnya:
Kalteng Expo 2024 Resmi Dibuka, Dorong Peluang Investasi Komoditas Daerah

Selain inflasi administered price, permasalahan inflasi juga berasal dari kelompok harga pangan bergejolak (volatile food). Meski sudah turun ke level 7,2 persen saat ini, inflasi volatile food sempat berada di level 10 persen.

ADVERTISEMENTS
x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi