Sabtu, 18/05/2024 - 16:07 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

Polisi Sebut ‘Padang Pelit’; Netizen Serang Polsek Palmerah ‘Markas Mafia’

BANDA ACEH -Markas Mafia jadi viral, buntut dari seorang oknum anggota Polri di Polsek Palmerah sebut kalimat rasis “Padang Pelit” terhadap warga Jakarta Barat, Rezki Achyana saat membuat laporan kehilangan buku tabungan, Kamis (24/11/2022).

ADVERTISEMENTS
QRISnya satu Menangnya Banyak

Warga bernama Rezki Achyana kemudian menceritakan kisah yang ia alami saat di Polsek Palmerah, Jakarta Barat. Kisah itu ia utarakan di akun Twitter miliknya, @rezkiachyana, seperti lansiran serang.suara.com, Jumat (25/11/2022).

ADVERTISEMENTS
Bayar PDAM menggunakan Aplikasi Action Bank Aceh Syariah - Aceh Selatan

Sebelum netizen menyerang Polsek Palmerah, semula Rezki menceritakan bagaimana ia mendapat ledekan di kantor Polsek Palmerah itu.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat & Sukses ada Pelantikan Direktur PT PEMA dan Kepala BPKS

Sebab saat membuat laporan buku tabungan, ternyata Rezki atau pelapor tidak membawa kopian buku tabugannya. Lantas, dua oknum anggota Polri itu tertawa geli.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah

“Tadi saya ditertawakan di kantor karena dibilang itu mobile banking bukan aplikasi dan cukup lama ditertawakan,” ujar Rezki mengulang cerita saat di Polsek Palmerah, kemarin.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh
Berita Lainnya:
Peserta BPJS Masih Bisa Naik Jenjang Kelas, Kecuali PBI atau Kelas III

“Dua (polisi). Yang 1 yang melayani saya yang satu lagi ada di samping saya tiduran di sofa,” sambungnya.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action

Unggahan dari Rezki jadi santapan netizen, Polsek Palmerah dinyinyir netizen, mulai dari rasa kasihan hingga membuat institusi Polri itu kembali buruk di mata publik.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA

Kalimat rasis “Padang Pelit” dari oknum polisi yang dinas di Polsek Palmerah itu dibalas dengan kerasisan juga. Netizen malah salah fokus dengan gedung kantor kepolisian itu.

ADVERTISEMENTS

“Salfok sama kantor polsek-nya, lebih cocok jadi markas mafia,” tulis pemilik akun @asyadictive****** membelas cuitan @rezkiachyana******.

ADVERTISEMENTS

“Bangunan cagar budaya itu, peninggalan jaman belanda,” sambung yang lain.

“Bangunan begitu biasanya kalau malam di jendela ada nona-nona belanda dadah-dadah,” seru @ingin_bersuara******.

Lebih sadisnya lagi netizen menyebut oknum polisi sebut ‘Padang Rasis” bagaikan kodok dalam tempurung.

Berita Lainnya:
63 Ribu Hewan Kurban Diprediksi Masuk Jakarta Jelang Idul Adha

“Itu polisi pada nga tahu ya mereka lagi di sorot karena kelakuan mereka. Apa mereka hidupnya kayak katak dalam tempurung, nga baca berita gitu,” tulis @FitriaRoQ******.

Polisi Rasis Diperiksa Propam, Kapolsek Palmerah Minta Maaf

Buntut dari kalimat Padang Pelit itu, Kapolsek Palmerah AKP Dodi Abdulrohim minta maaf di depan publik atas perbuatan anak buahnya.

Kapolsek Palmerah berjanji akan memperbaiki dan membenahi Polsek Palmerah agar lebih baik lagi.

Adapun Brigadir RYP, kata Dodi dalam pemeriksaan secara etik oleh Divisi Propam.

“Betul (diperiksa Propam),” kata Kapolsek Palmerah AKP Dodi Abdul Rohim saat dikonfirmasi, Kamis (24/11/2022).

AKP Dodi Abdulrohim juga menyebut, kalau layanan di Polsek yang ia pimpin tidak pernah ada pungutan bagi warga yang membuat laporan.

“Pada intinya kalau buat laporan tidak dipungut biaya,” tutupnya. 

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi