Sabtu, 27/04/2024 - 01:45 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

Ketua DPD Minta Jabatan Jokowi Diperpanjang, Said Didu: Negara Makin Rusak, Pejabat Usul Melanggar Konstitusi!

ADVERTISEMENTS

BANDA ACEH – Mantan Sekretaris Kementerian BUMN Muhammad Said Didu menyoroti pernyataan Ketua DPD RI AA LaNyalla Mahmud Mattalitti yang meminta agar Pemilu 2024 ditunda.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

Said Didu menyebut negara semakin rusak karena para pejabat ingin melanggar konstitusi.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA

Hal itu disampaikan Said Didu dalam akun Twitter pribadinya, pada Jumat 25 November 2022.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah

“Negara makin rusak, pejabat negara mengusulkan utk melanggar konstitusi,” ujar Said Didu.

ADVERTISEMENTS
Berita Lainnya:
Anies Sambangi Nasdem Tower, Ada Apa?

Sebelumnya, Ketua DPD RI, AA LaNyalla Mahmud Mattalitti mengusulkan penundaan pemilu. Menurutnya, dua tahun kepemimpinan Presiden Joko Widodo hanya dihabiskan untuk menangani pandemi Covid-19.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil

Selain itu, LaNyalla menilai pemilu sudah dikuasai kelompok-kelompok tertentu.

“Kalau kita pakai yg namanya pemilu coblos-coblosan ini, ini palsu semua ini. Ini kita sudah bisa hafal sudah dikuasai satu kelompok ini, ini nanti hasilnya sudah ditentukan di atas. Daripada buang-buang duit untuk pemilu, lebih baik ditunda aja saya bilang gitu,” kata LaNyalla dalam sambutannya di Munas XVII HIPMI, Senin (21/11/2022).

Berita Lainnya:
Bus Rosalia Indah Nyungsep di Batang, 7 Penumpang Tewas

LaNyalla menambahkan, dua tahun masa kepemimpinan Presiden Jokowi tak menampakkan hasil kerja karena dihantam badai Covid-19. Dirinya justru menyarankan agar Presiden Jokowi menambah dua tahun masa jabatan.

“Melihat Pak Jokowi udah dua tahun karena situasi Covid beliau belum menampakkan hasilnya, yang sekarang aja dua tahun dilewati, ya kenapa nggak ditambah aja dua tahun lagi untuk nebus yang Covid-19 kemarin,” ujarnya.

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi