Jumat, 26/04/2024 - 21:11 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

ISLAM

Polisi New York Selidiki Serangan Terhadap Wanita Muslim di Kereta

ADVERTISEMENTS

Hanya empat persen kejahatan rasial anti-Muslim di Amerika yang dilaporkan.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

 NEW YORK — Departemen kejahatan ujaran kebencian Kepolisian New York tengah menyelidiki dugaan serangan fisik dan verbal terhadap seorang wanita Muslim di kereta bawah tanah kota awal pekan ini.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA


 

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah


Diketahui seorang wanita Muslim berusia 28 tahun berada di kereta bawah tanah Kota New York pada Selasa lalu ketika seorang pria asing mendekatinya. Setelah menolaknya, pria tersebut diduga mencengkeram wanita tersebut, melukainya dengan benda tajam, dan mengucapkan pernyataan anti-Muslim. Orang-orang yang mencoba membantunya berulang kali juga terkena sayatan.

ADVERTISEMENTS
Berita Lainnya:
Adab Perang dalam Islam, Bolehkah Berbohong?


Hingga Kamis, tersangka penyerang masih buron. Itu membuat penduduk setempat gelisah pada saat kejahatan kereta bawah tanah meningkat. Menurut Departemen Polisi New York (NYPD), dibandingkan periode yang sama tahun lalu, hingga akhir Oktober kejahatan transit naik 41,7 persen.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil


 


Insiden tersebut secara khusus menyoroti kerentanan para pelancong Muslim, terutama wanita yang seringkali lebih mencolok dari pada pria dalam komunitas di mana insiden kebencian tinggi tetapi tingkat pelaporannya rendah.

Berita Lainnya:
Perbedaan Peradaban Islam dengan Yunani, Romawi, dan Bizantium yang Dipuji Barat


 


“Kami ingin mendorong komunitas kami untuk melaporkan kejahatan rasial,” kata Drektur eksekutif Dewan Hubungan Amerika-Islam (CAIR) cabang New York, Afaf Nasher, seperti dilansir The New Arab, Sabtu (26/11/2022)


Nasher mencatat hanya sekitar empat persen dari kejahatan rasial anti-Muslim di Amerika yang dilaporkan oleh masyarakat. Sekitar 75 persen dari mereka yang menanggapi survei CAIR yang menerbitkan laporan berjudul Merasakan Benci, mereka mengatakan mereka telah menjadi sasaran kejahatan rasial anti-Muslim di Amerika. Sebagian kecil menyebut melaporkan kejahatan kebencian hanya membuang-buang waktu. 

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi