Sabtu, 27/04/2024 - 11:38 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

ACEH

Kota Meulaboh Masuk Kota Terbaik Kendalikan Inflasi se Aceh

ADVERTISEMENTS

MEULABOH – Angka inflasi Kota Meulaboh pada Bulan November 2022 berhasil diturunkan (deflasi) atau month to month (mtm) sebesar 0,62 persen, lebih rendah dari Kota Banda Aceh dan Lhokseumawe.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

Hasil itu diketahui setelah Pemerintah Kabupaten Aceh Barat melakukan rapat bersama Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) bersama stakeholder lainnya, Juma (02/12/22).

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA

Penjabat (Pj) Bupati Aceh Barat, Drs. Mahdi, mengatakan deflasi di Kota Meulaboh terjadi karena adanya penurunan harga dimana andil deflasi tertinggi diberikan oleh kelompok makanan.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah

Kota Meulaboh sendiri, kata dia, menjadi kota dengan deflasi tertinggi yakni sebesar 0,62 persen dibandingkan dengan Kota Banda Aceh sebesar 0,11 persen, dan Kota Lhokseumawe sebesar 0,36 persen, tuturnya.

ADVERTISEMENTS

Mahdi menambahkan beberapa Komoditas yang memiliki andil/sumbangan dominan terhadap deflasi month to month di Kota Meulaboh, antara lain, cabai merah sebesar 0,2092 persen, ikan kembung sebesar 0,1669 persen, ikan dencis sebesar 0,1640 persen, ikan tuna sebesar 0,0463 persen dan udang basah sebesar 0,0381 persen.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil
Berita Lainnya:
DPRK Umumkan 5 Calon Anggota Panwaslih Aceh Barat

Menurutnya, pasar murah dan operasi pasar yang selama ini telah dilaksanakan di Kabupaten Aceh Barat, juga memberikan andil besar dalam menurunkan angka inflasi di Kota Meulaboh.

Untuk itu, di bulan Desember harga yang mulai turun ini harus bisa dijaga karena dikhawatirkan di bulan Desember dan Januari, pergerakan harga sangat cepat terutama untuk barang-barang yang dipasok dari Sumatera Utara.

Oleh karena itu, pada bulan tersebut akan ada libur Natal dan tahun baru yang menyebabkan pasokan barang ke Meulaboh menjadi terbatas, ujarnya.

“Apalagi di Aceh ada tradisi Maulid yang membuat permintaan pasar tinggi, jadi pasokan harus kita jaga agar harga barang bisa tetap stabil” tambah Mahdi.

Pemkab Aceh Barat sendiri, kata Mahdi, terus berupaya menurunkan angka inflasi di Kota Meulaboh dengan berbagai langkah-langkah kongkret, antara lain menggelar pasar murah dengan subsidi per komoditi sebesar 40 persen, mengadakan operasi pasar, serta menjaga stabilitas harga dan memastikan ketersediaan stok pangan dipasaran tercukupi.

Selain itu, ia juga akan memperkuat komposisi dari Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kabupaten Aceh Barat dengan melibatkan unsur TNI/Polri dan unsur terkait lainnya guna bersinergi dan konsisten dalam melaksanakan fungsi dan tugasnya masing-masing yang nantinya setiap rencana aksi yang dilaksanakan akan dilaporkan secara berjenjang, mulai dari Bupati, Gubernur, hingga ke Kementerian.

Berita Lainnya:
Anggota Komisi III DPR RI, Muhammad Nasir Jamil Prihatinkan Kasus Pengancaman Wartawan di Bireuen

Menurut Mahdi, menstabilkan inflasi daerah memerlukan kerjasama dan kolaborasi yang baik dari semua pihak. Yang terpenting adalah intervensi dan peran aktif dari seluruh SKPK sesuai dengan tupoksinya masing-masing.

Ia yakin dengan bekerja secara terpadu, efektif dan efisien, laju inflasi di Kota Meulaboh akan bisa dikendalikan dan distabilkan dengan baik, tandasnya.

Diketahui, tingkat inflasi year to date (ytd) Pada bulan November 2022 yaitu sejak Januari hingga November 2022 di Kota Meulaboh sebesar 5,53 persen, turun dari 6,19 persen pada bulan Oktober 2022.

Sedangkan, tingkat inflasi year on year yakni bulan November 2021 sampai dengan November 2022 di Kota Meulaboh sebesar 6,38 persen, turun dari 7,56 persen pada bulan Oktober 2022.[]

Editor : Biro Meulaboh.

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi