Selasa, 21/05/2024 - 18:40 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

Jokowi Minta Anggaran BPDLH Digunakan untuk Kelola Sampah

“Jangan sampai semuanya nanti anggaran ini diecer-ecer ke mana-mana akhirnya tidak kelihatan dan tidak memberikan dampak yang nyata kepada negara kita dan dunia,” ujar Jokowi dalam sambutannya.

ADVERTISEMENTS
QRISnya satu Menangnya Banyak

Menurut Jokowi, banyak aktivitas lingkungan hidup yang harus dikerjakan, mulai dari urusan sampah, konservasi fauna, konservasi flora, rehabilitasi hutan mangrove, rehabilitasi hutan hujan tropis, hingga rehabilitasi lahan gambut.

ADVERTISEMENTS
Bayar PDAM menggunakan Aplikasi Action Bank Aceh Syariah - Aceh Selatan

Karena itu, ia meminta agar dana BPDLH diprioritaskan pada satu kegiatan yaitu pengelolaan sampah. Sebab hingga saat ini belum ada daerah di Tanah Air yang berhasil dalam mengelola sampah.

Berita Lainnya:
Ganjar Pilih Oposisi: Penghormatan Saya kepada Pemenang

“Coba saya minta gubernur sudah ada yang beres belum urusan sampah? Ada yang tunjuk jari? Belum. Ada yang tunjuk jari, besok langsung saya cek ke lapangan. Belum ada, karena saya tahu belum ada,” kata Jokowi.

Selain pengelolaan sampah, Jokowi juga mendorong agar dana BPDLH dimanfaatkan untuk pengelolaan lahan mangrove yang dinilai mampu melakukan reduksi 8 hingga 12 kali lipat dari hutan biasa.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh

“Sudah konsentrasi di situ karena banyak lahan mangrove kita yang memang harus kita perbaiki, konsentrasi di situ,” ucap dia.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action
Berita Lainnya:
Prabowo Tak Hadir di Acara Halalbihalal, PKS Sudah Dialog untuk Bertemu

Dalam pengelolaan lahan mangrove, ia meminta agar disiapkan secara matang, mulai dari pembibitan hingga penanamannya. Jokowi ingin agar pemerintah pusat dan daerah bekerja sama dalam hal pengelolaan lahan mangrove.

“Saya kira kerja sama seperti itu yang kita inginkan, konkret, nyata, bisa dikalkulasi, bisa dilihat, bisa dihitung. Kalau ndak, lupakan,” ujar Jokowi.

ADVERTISEMENTS
ADVERTISEMENTS

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS
x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi