Minggu, 05/05/2024 - 16:56 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

Para Elite Diminta Hindari Kegaduhan di Tahun Politik

ADVERTISEMENTS

Tahun politik 2024 perlu diantisipasi dengan keteduhan

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah

JAKARTA—  Tahun politik di ambang pintu harus disambut dengan upaya mencerdaskan kehidupan bangsa. 

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

Jangan sampai terjadi komunikasi politik populis ataupun politik identitas sebagaimana dua pemilu sebelumnya.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

“Kegaduhan yang ditimbulkan elite politik, menjadikan masalah kebangsaan berlarut-larut. Padahal, Indonesia bukanlah negara yang kebal terhadap krisis yang sedang dihadapi dunia,” ujar Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Lembaga Dakwah Islam Indonesia KH Chriswanto Santoso, dalam keterangannya, Kamis (22/12/2022).  

ADVERTISEMENTS
Selamart Hari Buruh

Menurutnya, kabar-kabar yang lalu-lalang di media sosial dan pernyataan-pernyataan para elite politik di media massa, membuat masyarakat turut riuh di ruang publik. 

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action

Dia menyebutkan, isu-isu perpanjangan masa jabatan presiden, tiga periode atau mempertentangkan anggaran IKN dengan pemilu, isu-isu agama versus nasionalisme, membuat kehidupan masyarakat tidak tenang. “Apalagi ada yang menggoreng isu-isu itu, agar menjadi trending topic,” ujar dia.  

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh

Dia menilai, fenomena tersebut menjadi kontraproduktif di tengah-tengah masyarakat.  

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh
Berita Lainnya:
Pengamat Nilai Jika PKS Bergabung akan Rusak Kondusivitas KIM

“Pengalaman dua pemilu lalu, sampai ada kerabat yang tidak saling tegur sapa. Dalam skala nasional bisa membahayakan persatuan dan kesatuan bangsa, yang sejatinya jadi isu sensitif dan masalah laten di negeri ini,” ujar dia. 

Dia meminta agar masyarakat selalu menyaring, mengkonfirmasi dan cek ricek informasi dan berita. 

“Jadi jangan terpengaruh gosip, isu yang tidak terverifikasi, apalagi hoaks di media. Selama ini, ada sebagian masyarakat yang menjadikan media sosial sebagai sumber informasi yang terpercaya. Akibatnya, mereka sulit membedakan mana informasi yang benar dan hoaks,” ujarnya.  

Sementara itu, Koordinator Bidang Komunikasi, Informasi, dan Media (KIM) DPP  Lembaga Dakwah Islam Indonesia , Rully Kuswahyudi, mengimbau masyarakat tidak mudah mempercayai informasi di media sosial. “Semuanya butuh filter, apakah akun itu akun resmi ataukah hanya akun abal-abal yang tidak jelas. Media sosial merupakan bagian dunia maya, yang semua orang bisa menyamar untuk berbagai tujuan, termasuk tujuan negatif bahkan merusak,” ungkapnya.  

Bahkan informasi dari media massa juga bisa dipelintir, dan dijadikan lahan yang subur bagi para pemecah-belah persatuan bangsa, “Untuk itu, jangan mudah percaya. Saring informasinya, lakukan cek dan ricek atau bertanya kepada mereka yang dianggap ahli. Setelah mendapat informasi, jangan mudah membagikannya di grup-grup WA atau medsos, agar tidak membuat gaduh,” tutur Rully. 

Berita Lainnya:
3 Keunggulan Presiden Terpilih Prabowo untuk Mempersatukan Semua Pihak Pasca Pemilu 2024

Dia meminta para warganet, berpikir dulu saat mau menyebarkan informasi. “Pikir dulu manfaatnya apa, efeknya bagaimana, dan seberapa penting informasi itu untuk diketahui publik. Saring informasi sebelum sharing. Dengan prilaku itu, kita memiliki andil menyelamatkan bangsa dari keterpurukan dan keterpecahan,” tutur dia. 

Dia mengingatkan pula, tahun politik adalah tahun di mana kepentingan ekonomi dan kepentingan politik bertemu, untuk merebut hati rakyat. 

“Dalam upaya merebut hati rakyat, anggaran besar digelontorkan untuk mempengaruhi rakyat. Baik dengan edukasi politik, program yang prorakyat, sampai kampanye hitam,” ujarnya. 

Kampanye hitam menurutnya bisa ditepis dengan meredamnya. Masyarakat tidak perlu menyebarkan berita atau informasi yang kontraproduktif bagi kehidupan berbangsa dan bernegara.    

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi