Rabu, 01/05/2024 - 23:19 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

AMERIKAINTERNASIONAL

AS Sebut Seruan Putin Akhiri Perang tak Tulus

ADVERTISEMENTS

AS menilai Rusia sama sekali tidak menunjukkan minat untuk perundingan damai

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

WASHINGTON – Seruan Presiden Rusia Vladimir Putin untuk mengakhiri perang di Ukraina dianggap Amerika Serikat tidak tulus. Rusia, menurut AS, sama sekali tidak menunjukkan minat untuk melakukan perundingan damai.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

Juru bicara keamanan nasional Gedung Putih John Kirby mengatakan Putin sama sekali tidak menunjukkan indikasi bahwa dia bersedia berunding untuk mengakhiri konflik yang telah berlangsung selama 10 bulan. “Justru sebaliknya,” kata Kirby dikutip Aljazirah, Jumat (23/12/2022).

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

“Semua yang dia (Putin) lakukan di darat dan di udara menunjukkan seorang pria yang ingin terus melakukan kekerasan terhadap rakyat Ukraina dan meningkatkan perang,” imbuhnya.

ADVERTISEMENTS

Kirby mengatakan, Presiden AS Joe Biden terbuka untuk berunding dengan Putin, namun hanya jika Putin sendiri menunjukkan keseriusan tentang perundingan.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil
Berita Lainnya:
Iran Hadapi Dilema dalam Merespons Serangan Israel di Suriah

Seperti Kirby, Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken menyatakan hal serupa. “Pada dasarnya saat ini, Rusia tidak menunjukkan minat pada diplomasi yang berarti, keterlibatan yang berarti, untuk mengakhiri perang ini,” kata Blinken.

Konflik tersebut, Blinken menegaskan kembali, dapat diakhiri jika Rusia menarik pasukannya begitu saja. “Dengan tidak adanya itu, kita harus melihat beberapa bukti berarti bahwa Rusia siap untuk benar-benar merundingkan perdamaian yang adil dan tahan lama,” kata Blinken.

“Tahan lama – dalam arti bahwa kami ingin memastikannya bertahan dan bahwa kami tidak hanya menempatkan Ukraina pada posisi di mana Rusia akan mengulangi apa yang dilakukannya sebulan, enam bulan, setahun kemudian,” ujarnya menambahkan.

Putin mengatakan, Rusia ingin mengakhiri perang di Ukraina dan melibatkan solusi diplomatik. “Tujuan kami bukan untuk memutar roda konflik militer, namun sebaliknya, untuk mengakhiri perang ini. Kami akan berusaha untuk mengakhiri ini, dan tentu saja lebih cepat lebih baik,” ujar Putin.

Berita Lainnya:
Iran Serang Israel, Rusia Prihatin Ketegangan di Timur Tengah

Komentar Putin muncul setelah Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy mengunjungi Gedung Putih dan kemudian berpidato di depan Kongres AS. Zelenskyy menyatakan dukungan untuk Ukraina adalah investasi dalam keamanan dan demokrasi untuk seluruh dunia.

AS juga mengumumkan tambahan 1,85 miliar dolar AS bantuan militer untuk Kiev bertepatan dengan perjalanan pertama Zelenskyy yang diketahui ke luar Ukraina sejak Rusia menginvasi pada Februari. Ribuan warga sipil Ukraina telah tewas dan penduduk Ukraina mengalami kondisi musim dingin yang menyiksa.

Banyak penduduk bertahan hidup tanpa air, listrik atau panas di tengah pengeboman tanpa henti Kremlin. Rusia telah menghantam “infrastruktur kritis”, termasuk pembangkit listrik dan pusat pasokan energi di daerah sekitar dan tempat lain di negara Ukraina.

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi