Senin, 06/05/2024 - 16:56 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

INTERNASIONALPALESTINA

Israel Dorong UU Kekebalan Hukum Bagi Tentara dan Polisi

ADVERTISEMENTS

Pemerintahan baru Israel dapat menyebabkan runtuhnya demokrasi.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah

 TEL AVIV — Pemerintahan baru Israel yang didominasi kelompok sayap kanan, mendorong undang-undang untuk memberikan kekebalan hukum kepada tentara dan polisi atas kejahatan yang dilakukan terhadap warga Palestina. Perdana Menteri Israel terpilih Benjamin Netanyahu telah membentuk koalisi ultra-nasionalis paling ekstrim dalam sejarah negara itu.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

Banyak pihak memperingatkan, pemerintahan baru Israel dapat menyebabkan runtuhnya demokrasi. Kekebalan hukum menjadi salah satu tuntutan koalisi pemerintahan Netanyahu.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

“Kami bersikeras pada undang-undang yang memberikan kekebalan kepada tentara dan polisi dan pada perubahan aturan tembakan terbuka,” kata kepala tim negosiasi koalisi Chanamel Dorfman, dilaporkan Haaretz, Kamis (22/12/2022). 

ADVERTISEMENTS
Selamart Hari Buruh

Dorfman mengatakan, tanpa perubahan peraturan tembakan terbuka dan undang-undang kekebalan bagi polisi, maka kelompok ultra-nasionalis tidak akan bergabung dengan pemerintah. Tuntutan ini memungkinkan pasukan Israel menggunakan kekuatan dan melakukan tindakan secara sewenang-wenang terhadap warga Palestina. 

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action
Berita Lainnya:
Perkembangan Militer Jadi Prioritas dari Angkatan Bersenjata Iran

“Tanpa perubahan peraturan tembakan terbuka dan undang-undang kekebalan bagi tentara dan polisi, tidak ada yang kami inginkan dari pemerintah. Kami tidak akan bergabung dengan pemerintah tanpa tuntutan itu,” ujar Dorfman. 

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh

Pejabat pertahanan Israel yang berbicara dengan syarat anonim dan dikutip oleh Haaretz mengatakan, undang-undang kekebalan yang melindungi tentara dan pejabat keamanan mungkin memiliki efek sebaliknya.  Mereka telah menyatakan keprihatinannya tentang undang-undang semacam itu. Mereka juga memperingatkan bahwa, undang-undang itu akan menyebabkan Israel kehilangan legitimasi yang telah dinikmatinya dalam komunitas internasional ketika melakukan operasi militer.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh
Berita Lainnya:
Uni Eropa Desak Israel Urungkan Niat Gelar Operasi Militer di Rafah

Sejauh ini, tentara Israel belum diadili di Pengadilan Kriminal Internasional karena melakukan kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan. Salah satu alasannya adalah persepsi masyarakat internasional bahwa pemerintah Israel memiliki mekanisme hukum untuk mengadili warga negara yang melanggar  hukum.  

Israel telah berhasil menghindari seruan penuntutan. Israel bersikeras bahwa sistem hukum dan politiknya dapat melakukan penyelidikan independen atas kejahatan yang dilakukan oleh tentaranya.

Pejabat pertahanan khawatir Israel tidak dapat mengajukan klaim ini ke ICC atau komunitas internasional jika undang-undang kekebalan disahkan. Dengan meningkatnya tekanan pada ICC dan PBB untuk menyelidiki dugaan kejahatan perang Israel dan kejahatan terhadap kemanusiaan, pejabat itu mengatakan, fokus masyarakat internasional akan beralih ke Israel ketika perang di Ukraina berakhir. 

 

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi