Jumat, 03/05/2024 - 19:26 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

EKONOMIFINANSIAL

Kementan Jamin Stok Cabai di PIKJ Aman Jelang Nataru

ADVERTISEMENTS

Stok cabai di PIJK berasal dari Lombok, Sulsel dan Magelang

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah

 JAKARTA — Menjelang Hari Raya Natal dan Tahun Baru 2023 (Nataru), Kementerian Pertanian melalui Direktorat Jenderal Hortikultura menerjunkan Tim Pemantauan ke Pasar Induk Kramat Jati (PIKJ) untuk mengecek kondisi stok dan harga aneka cabai. Per hari Sabtu (24/12), stok dan harga aneka cabai di PIKJ terpantau aman dan stabil. 

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

Direktur Jenderal Hortikultura, Prihasto Setyanto mengungkapkan bahwa di tempat terpisah menyatakan bahwa ketersediaan cabai dan bawang merah menjelang Nataru masih aman dan terkendali, baik di wilayah Jawa maupun di Luar Jawa. Ketersediaan ini dijamin oleh Kementerian Pertanian.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

“Pemantauan dan pengamanan ketersediaan cabai dan bawang merah ini dilakukan rutin oleh Ditjen Hortikultura, khususnya mendekati Hari Besar Keagamaan Nasional seperti Natal. Dari hasil laporan Tim Pemantauan, pasokan aneka cabai dari wilayah sentra produksi ke Pasar Induk Kramat Jati aman dan terkendali,” ungkap Prihasto.

ADVERTISEMENTS
Selamart Hari Buruh
Berita Lainnya:
BRI Sediakan Banknotes untuk Living Cost Jamaah Haji 2024

Prihasto menambahkan, berdasarkan hasil koordinasi dengan champion cabai di berbagai daerah sentra, pasokan ke PIKJ dari Lombok Timur mencapai 4-5 ton per hari, Sulawesi Selatan sekitar 2 ton per hari, dan Magelang mencapai 4 ton per hari. 

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action

Manager Unit Pasar Besar PIKJ, Mardiyanto menyatakan pasokan aneka cabai ke PIKJ masih lancar. Tercatat per 24 Desember 2022, pasokan cabai merah keriting (CMK) mencapai 41 ton, cabai rawit merah (CRM) 30 ton, cabai merah besar (CMB) 19 ton, dan cabai rawit hijau (CRH) 12 ton.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh

“Pasokan dari lokasi sentra produksi ke PIKJ menjelang Nataru ini lancar. Harga juga tidak ada pergolakan. Aman,” tutur Mardiyanto.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

Salah satu pedagang aneka cabai di PIKJ, Guntur mengungkapkan bahwa pasokan CMK dan CRM untuk kiosnya tidak mengalami perubahan, sehingga tidak ada peningkatan yang signifikan untuk harga jualnya.

Berita Lainnya:
Mentan Serahkan Bantuan 10 Ribu Pompa Air untuk Jawa Tengah

“Cabai rawit merah dan cabai merah keriting dari daerah pemasok masih aman. Setiap hari, kurang lebih masuk ke kios saya total 4 ton. Untuk Nataru ini, saya yakin aman apalagi terdukung pasokan dari Jawa Barat dan Jawa Tengah,” ujar Guntur.

Guntur melanjutkan, untuk hari ini (24/12), CRM grade 2 di kiosnya dijual dengan harga Rp 35.000 per kilogram dan CRM grade 1 dengan kualitas terbaik dijual dengan harga Rp 41.000 per kilogram. Sementara itu, untuk CMK dijual dengan harga Rp 23.000 per kilogram.

“Tiga hari terakhir memang harga naik sedikit. Tapi tidak drastis. Jadi, masih aman dan bisa diterima oleh pembeli,” tegasnya.

Dari sisi pembeli, harga aneka cabai menjelang Nataru kali ini juga dianggap tidak masalah.

“Saya ke sini beli cabai rawit merah. Untuk pribadi saja. Harganya normal saja, tidak ada masalah,” tutup Dian, salah seorang pembeli cabai di PIKJ.

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi