Selasa, 07/05/2024 - 00:31 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

EROPAINTERNASIONAL

Ukraina akan Serukan Rusia Didepak dari Dewan Keamanan PBB

ADVERTISEMENTS

Rusia merupakan satu dari lima anggota DK PBB yang merupakan pemegang kursi tetap.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah

 KIEV — Menteri Luar Negeri Ukraina Dmytro Kuleba mengatakan, negaranya akan menyerukan agar Rusia didepak dari posisinya sebagai anggota tetap Dewan Keamanan PBB. Menurut dia, hal itu sudah dibahas di kalangan diplomat dari berbagai negara.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

“Besok kami akan secara resmi menyatakan posisi resmi kami. Kami memiliki pertanyaan yang sangat sederhana: Apakah Rusia memiliki hak untuk tetap menjadi anggota tetap Dewan Keamanan PBB dan berada di PBB? Kami memiliki jawaban yang meyakinkan dan masuk akal: tidak,” kata Kuleba dalam pidatonya di stasiun televisi nasional Ukraina, Ahad (25/12/2022) malam.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
Berita Lainnya:
Rusia: Pembekuan 300 Miliar Dolar AS Aset Rusia Adalah Pencurian Terbesar
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

Dia mengungkapkan, pertanyaan tentang kursi Rusia sebagai anggota tetap Dewan Keamanan PBB, yang turut dipegang oleh Amerika Serikat (AS), Inggris, Prancis, dan China, sudah dibahas di kalangan diplomat. “Masalah-masalah ini belum dibahas pada konferensi pers dan dalam pernyataan publik oleh para pemimpin negara serta pemerintah. Namun pada tingkat yang lebih rendah, orang-orang sudah mengajukan pertanyaan; seperti apa Rusia seharusnya agar tidak menimbulkan ancaman bagi perdamaian dan keamanan,” ucap Kuleba.

ADVERTISEMENTS
Selamart Hari Buruh

Dewan Keamanan PBB terdiri dari 15 negara dan lima anggotanya merupakan pemegang kursi tetap. Mereka adalah Rusia, China, Inggris, Prancis, dan AS. Kelima negara tersebut mempunyai keistimewaan berupa hak veto. Artinya mereka dapat menggugurkan sebuah rancangan resolusi yang hendak diterbitkan Dewan Keamanan PBB.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action
Berita Lainnya:
Sunak Berjanji Naikan Anggaran Pertahanan Inggris

 

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh

Pada September lalu, Presiden AS Joe Biden mengatakan, dia mendukung perluasan Dewan Keamanan PBB agar badan tersebut menjadi lebih inklusif. Seruan semacam itu jarang disampaikan oleh Washington. Sejak invasi Rusia ke Ukraina, kekuatan Barat telah mempelajari aturan prosedural PBB untuk memastikan Rusia tidak menghalangi pertemuan Dewan Keamanan.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

Mereka telah beralih ke badan PBB lainnya, yakni Majelis Umum yang beranggotakan 193 negara, untuk meminta kecaman atas tindakan Kremlin.

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi