Jumat, 03/05/2024 - 05:00 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

EKONOMIFINANSIAL

OJK: Pasar Modal Indonesia Mampu Bertahan saat Pasar Eropa Ambruk

ADVERTISEMENTS

Tekanan pada ekonomi dan pasar saham Eropa diperkirakan terus berlanjut di 2023

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah

JAKARTA — Pasar modal Indonesia dinilai memiliki ketahanan yang kuat saat pasar di negara maju terutama Zona Eropa mengalami tekanan. Hal tersebut terlihat dari kinerja bursa saham di akhir periode 2022.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Mahendra Siregar yang mengutip pemberitaan media ekonomi internasional menjabarkan kondisi pasar Eropa dipengujung tahun lalu. Mahendra mengatakan pasar Eropa mengalami penurunan tajam.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

Menurutnya, pasar Eropa turun disebabkan kondisi brutal akibat perang di Ukraina, inflasi yang tinggi dan kebijakan menoter yang ketat. STOXX Europe 600 Index terpangkas hingga 12 persen, terburuk sejak 2018 dan lebih buruk dari saat pandemi 2020-2021.

ADVERTISEMENTS
Selamart Hari Buruh

Tekanan terhadap ekonomi dan pasar saham Eropa diperkirakan akan terus berlanjut pada 2023. Bank sentral Eropa masih akan terus menaikkan suku bunga untuk menekan laju inflasi.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action
Berita Lainnya:
Bantu Pompanisasi, Mentan Pacu Lamongan Tanam Padi Tiga Kali Setahun

Sementara bank sentral Inggris sudah mengatakan ekonomi Inggris akan masuk dalam resesi yang berkepanjangan. Dalam konteks ini, menurut Mahendra, Indonesia patut bersyukur.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh

Di tengah gejolak dan ketidakpastian Eropa dan banyak negara secara global, kinerja perekonomian Indonesia yang juga tercermin dari kinerja pasar modal sepanjang 2022 justru bertahan dan cenderung menunjukkan kinerja yang sangat positif.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

“Bahkan kinerja pasar Indoneska terbaik dibandingkan negara-negara di Asean dan Asia secara umum, tercermin dari kinerja Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang ditutup meningkat 4 persen dibanding tahun lalu,” jelas Mahendra dalam Pembukaan Perdagangan Bursa Efek Indonesia 2023 di Jakarta, Senin (2/1/2023).

Aktivitas perdagangan juga mengalami kenaikan signifikan. Frekuensi transaksi harian mencapai 1,31 juta kali terbesar di Asean, kapitalisais pasar tertinggi mencapai Rp 1.500 trilium atau 600 miliar dolar AS yang sebanding dengan 50 persen PDB Indonesia.

Berita Lainnya:
Indonesia Dorong Inovasi Digital di Asia-Pasifik

Kepercayaan terhadap pasar modal Indonesia juga tergambar melalui pencatatan saham perdana 59 perusahaan. Selain itu, jumlah investor juga naik menjadi 10,3 juta atau 10 kali lipat meningkat dalam lima tahun terakhir yang didominasi investor domestik.

Ke depan, lanjut Mahendra, seluruh pemangku kepentingan harus memprioritaskan peningkatakan, integritas, akuntabilitas dan kredibilitas untuk semakin memperkuat ketahanan pasar modal.

“Dengan begitu kita mampu mengisi gelas kosong dari populasi Indonesia. Karena sebenarnya jumlah investor 10,3 juta baru setara 4 persen dari populasi nasional, dan market cap yang 50 persen itu masih jauh tertinggal dari negara di Asean lain yang sudah mencapai lebih dari 100 persen,” tutup Mahendra.

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi