Rabu, 01/05/2024 - 04:38 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

LIFESTYLE

Usia Kehamilan 14-28 Minggu Termasuk Periode Aman untuk Pergi Berlibur

ADVERTISEMENTS

Usia kehamilan bukan satu-satunya penentu aman-tidaknya ibu pergi berlibur.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

JAKARTA — Kapan waktu yang aman bagi ibu hamil untuk pergi berlibur jarak jauh? Dokter spesialis kebidanan dan kandungan dari Universitas Indonesia Cherysa Rifiranda menjelaskan, waktu yang aman bagi ibu hamil pergi liburan adalah saat usia kehamilan 14 sampai 28 minggu.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

“Selama rentang waktu tersebut, energi ibu hamil telah kembali, mual di pagi hari sudah membaik atau hilang, dan ibu masih dapat beraktivitas dengan mudah,” kata anggota Perkumpulan Obstetri dan Ginekologi Indonesia (POGI) itu dalam media briefing yang digelar daring oleh Klinik Bamed diikuti di Jakarta, dikutip Ahad (1/1/2022).

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
Berita Lainnya:
Ciri Ibu Hamil yang Alami Gangguan Kesehatan Mental, Jangan Sepelekan
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

Apalagi jika berlibur menggunakan moda transportasi kapal laut, misalnya, ibu dengan usia kehamilan masih di bawah 14 minggu berisiko mual dan muntah karena pergerakan kapal. Lalu, andaikan usia kehamilan sudah di atas 28 minggu, risikonya besar jika ada hal darurat.

ADVERTISEMENTS
Berita Lainnya:
Minum Alkohol Meski Sedikit Tetap Berisiko Bagi Pertumbuhan Janin

“Tentu akan lama menuju darat untuk mendapatkan penanganan secepatnya,” ujar Cherysa.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil

Di sisi lain, Cherysa mengatakan usia kehamilan bukan satu-satunya yang menentukan apakah ibu hamil dapat pergi berlibur dengan aman atau tidak. Kondisi lain, seperti komplikasi, dapat membuat ibu hamil tidak dianjurkan untuk melakukan perjalanan.

“Ibu hamil yang mengalami komplikasi saat kehamilan tidak dianjurkan melakukan traveling karena dikhawatirkan akan memperburuk kondisi sang ibu hamil dan janin,” katanya.

sumber : Antara

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi