Mac Allister mendapatkan sambutan tepuk tangan yang meriah dari rekan satu tim.
BRIGHTON — Gelandang timnas Argentina Alexis Mac Allister menegaskan sangat bahagia bersama Brighton & Hove Albion dan tak ingin terburu-buru hengkang. Nama pemain ini menjadi sorotan banyak klub Eropa setelah penampilan apiknya bersama Albiceleste selama Piala Dunia 2022 Qatar.
Mac Allister mendapatkan sambutan tepuk tangan yang meriah dari rekan satu tim dan staf Brighton ketika kembali. Ia pun mengaku merasa sangat baik di klub tersebut. Ia nyaman bekerja dengan orang-orang yang ada di Brighton.
“Saya mencoba untuk tidak membaca terlalu banyak. Saya selalu mengatakan saya sangat senang di sini dan saya tidak terburu-buru untuk pergi. Saya fokus pada pertandingan berikutnya dengan klub ini,” ujar Mac Allister dilansir dari BBC, Selasa (3/1/2023).
Mac Allister menandatangani kontrak dengan Brighton pada Januari 2019 dan memperpanjang kontraknya pada Oktober 2022 lalu hingga 2025 dengan opis perpanjangan satu tahun. Kepulangannya ke Brighton tertunda karena harus terbang ke Argentina untuk merayakan kemenangan Piala Dunia 2022.
Acara pawai perayaan kemenangan Argentina disambut oleh jutaan orang yang mengepung bus terbuka para pemain Albiceleste. Akibatnya pemain harus diangkut oleh helikopter untuk keluar dari kerumunan tersebut. Mac Allister menikmati momen tersebut.
“Itu gila karena ada lima juta orang di jalan yang merayakan dan kami tidak bisa mencapai tempat yang kami inginkan, tetapi itu adalah hari yang sangat menyenangkan bersama mereka. Saya pikir pada saat itu kami menyadari apa yang kami lakukan,” kata Mac Allister.
Mac Allister tak bisa menggambarkan dengan kata-kata tentang perasaan yang dirasakannya pada perayaan tersebut. Ia hanya mengakui bahwa menangis menyaksikan penyambutan warga Argentina, namun ia menyembunyikan tangisannya. Ia mengatakan, hari itu sangat emosional karena momen spesial.
“Sangat menyenangkan. Saya tidak menyangka, jujur. Saya sangat berterima kasih untuk semua orang yang ada di sana,” kata Mac Allister tentang penyambutan rekan-rekannya di Brighton.
Sumber: Republika
