Jumat, 26/04/2024 - 18:47 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

ASIAINTERNASIONAL

Media China Kecilkan Lonjakan Kasus Covid-19

ADVERTISEMENTS

Media sebut gejala yang ditimbulkan Covid relatif ringan bagi sebagian besar orang.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

BEIJING — Surat kabar resmi Partai Komunis China, People’s Daily mengutip pakar kesehatan yang mengatakan gejala yang ditimbulkan Covid-19 relatif ringan bagi sebagian besar orang.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA

“Pasien kritis dan gejala berat hanya 3 sampai 4 persen pasien Covid-19 yang saat ini dirawat inap di Beijing,” kata wakil presiden Beijing Chaoyang Hospital Tong Zhaohui seperti yang dikutip People’s Daily, Rabu (4/1/2023).

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah

Kepala West China Tianfu Hospital di Sichuan University, Kang Yan mengatakan dalam tiga pekan terakhir sebanyak 46 pasien masuk unit gawat darurat. Sekitar 1 persen dari pasien Covid-19 dengan gejala.

ADVERTISEMENTS
Berita Lainnya:
Resmi Akui Negara Palestina, Barbados Sebut Hubungannya dengan Israel tidak Berubah

Sebelumnya anggota komite Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan dua pakar terkemuka meminta China memberikan “gambaran yang lebih realistis” mengenai situasi di Cina. WHO menggelar pertemuan dengan ilmuwan-ilmuwan China untuk mendapatkan informasi yang lebih detail soal perkembangan pandemi di negara itu.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil

 

Namun sejumlah negara ragu Beijing akan berterus-terang.

“Saya pikir China tidak akan dengan tulus mengungkapkan informasi,” kata profesor kebijakan publik di  National University of Singapore, Alfred Wu.

“Mereka lebih memilih menyimpannya sendiri atau akan mengatakan tidak ada yang terjadi, tidak ada yang baru, pengamatan saya kami dapat berasumsi tidak ada yang baru tapi masalah transparansi di Cina selalu ada,” tambahnya.

Berita Lainnya:
5 Meninggal Akibat Penikaman di Pusat Perbelanjaan Sydney

Amerika Serikat (AS), Prancis, Italia dan negara-negara lain mengatakan akan mewajibkan warga negara China untuk tes Covid-19 sebelum datang ke negara mereka. Pejabat kesehatan Uni Eropa akan bertemu untuk mengkoordinasikan respon atas perkembangan Covid-19 di China.

“Seperti yang telah kami sampaikan, Amerika Serikat menawarkan China vaksin dan bantuan Covid-19 lainnya, China telah mengungkapkan dengan terbuka mereka mengapresiasi tawaran itu tapi tidak butuh bantuan, tawaran kami masih tersedia,” kata juru bicara Dewan Keamanan Nasional Gedung Putih.

Mulai 8 Januari China akan mencabut kebijakan yang wajibkan kedatangan dari luar negeri melakukan karantina mandiri. Tapi masih mensyaratkan tes sebelum keberangkatan.

sumber : Reuters

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi