Sabtu, 04/05/2024 - 01:28 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

ISLAM

Yayasan Assalam Fil Alamin Kini Kelola Wakaf Uang

ADVERTISEMENTS

Wakaf menjadi wasilah membangun negeri.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah

 JAKARTA — Yayasan Assalam Fil Alamin (ASFA) menerima Sertifikat Izin Operasional sebagai Nadzir (Lembaga) Wakaf Uang dari Badan Wakaf Indonesia (BWI), Rabu (4/1). 

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

Serah terima dilakukan di Kantor BWI di Komplek Taman Mini Indonesia Indah oleh Ketua BWI, Prof. Dr. Ir. KH. Muhammad NUH, DEA. kepada Ketua Nadzir Wakaf ASFA Irjen. Pol (P) Drs. H. Mas Guntur Laupe, SH., MH. yang disaksikan oleh Ketua Yayasan Assalam Fil Alamin, Komjen Pol (P) Dr. H. Syafruddin Kambo, M.Si. 

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

Ketua BWI didampingi Sekretaris Badan Wakaf Indonesia H. Sarmidi Husna, MA dan Ketua Divisi Kerjasama, Kelembagaan dan Advokasi Badan Wakaf Indonesia Duta Besar Drs. H. Gatot Abdullah Mansur.

ADVERTISEMENTS
Selamart Hari Buruh

Hadir para pengurus dari ASFA antara lain: Sekretaris Yayasan H. M. Rafil Perdana SE,. B.busman, Wakil Ketua Nadzir Wakaf KH. Anizar Masyhadi, Ss., Sekretaris M. Adil Triansyah, B.C.M., Bendahara Buyung Wijaya, SE, pengurus: Pangeran Arsyad Ihsanul Haq, Lc, Doni Setiadi, MA.g., Zulfikar Priyangga, Lc, Ahmad zaini Arifin, Lc. dan beberapa pengurus lainnya.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action
Berita Lainnya:
Titik Balik Pezina yang Temui Ajalnya Setelah Bertobat kepada Allah SWT

 

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh

Dari unsur Dewan Pengawas Syariah hadir: KH. Anang Rikza Masyhadi, MA., Ph.D. dan H. M. Sulthoni, Lc., MA. Ph.D .

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

Ketua Yayasan ASFA Haji Syafrudin menyampaikan terima kasih kepada BWI atas dukungannya kepada ASFA untuk ikut menggerakkan perwakafan di Indonesia.

Menurutnya, Nadzir Wakaf ASFA didedikasikan untuk ikut membangun dan memajukan peradaban bangsa melalui instrumen wakaf. 

Beberapa waktu sebelumnya, Yayasan ASFA juga telah mendapat izin operasional Lembaga Amil Zakat berskala nasional. 

Dengan demikian, zakat dan wakaf akan menjadi dua instrumen penting dalam membangun dan memajukan peradaban bangsa di masa depan, tegasnya.

Di waktu yang sama, Ketua BWI Prof. M. Nuh sangat mengapresiasi kehadiran ASFA dalam kancah perwakafan di Indonesia. Prof. Nuh yakin bahwa kehadiran ASFA yang didukung oleh para tokoh, pengusaha dan anak-anak muda profesional beserta jejaringnya dapat menjadi engine baru dalam peta pergerakan wakaf di Indonesia. 

Perkembangan pengelolaan wakaf uang melalui nadzir-nadzir (lembaga) wakaf yang profesional terus mengalami peningkatan signifikan, kata Prof. Nuh. Diharapkan, ke depan, wakaf benar-benar dapat menjadi instrumen kebangkitan dan kemajuan bangsa. 

Prof. Nuh juga mengajak ASFA untuk mengembangkan riset-riset tentang perwakafan di Indonesia yang menurutnya belum banyak digarap. Padahal, riset-riset itu penting untuk memperkaya literasi wakaf kita, dan pada gilirannya dapat mengedukasi masyarakat tentang wakaf. 

Berita Lainnya:
Ini yang Membuat Nabi Muhammad Mengenali Kita di Hari Kiamat

Sementara itu, Haji Mas Guntur Laupe selaku Ketua Nadzir Wakaf Uang ASFA menyatakan bahwa setelah ini dirinya akan berpacu sekuat tenaga bersama tim ASFA untuk mengembangkan wakaf-wakaf yang produktif.

Sebagaimana diketahui, bahwa wakaf adalah salah satu sunnah yang sangat dianjurkan oleh Rosullah Muhammad SAW.,  dalam haditsnya beliau menegaskan bahwa salah satu amalan yang tidak akan terputus dengan kematian salah satunya adalah wakaf.

اِذاَ ماَتَ ابْنُ اٰدَمَ اِنْقَطَعَ عَمَلُهُ اِلاَّ مِنْ ثَلاَث: صَدَقَةٍ جَارِيَةٍ اَوْ عِلْمٍ يُنْتَفَعُ بِهِ اَوْ وَلَدٍ صَالِحٍ يَدْعُوْ لَه (رَوَهُ مُسْلِمْ)

“Apabila anak cucu Adam telah mati, terputuslah amalannya kecuali 3 perkara: sedekah jariyah (WAKAF), ilmu yang bermanfaat, dan anak shalih yang mendoakan orang tuanya” (HR Muslim).

Ulama Ibnu Qudamah mengatakan bahwa orang yang paling bahagia adalah, ketika nafasnya berhenti (mati) pahalanya terus mengalir.

Haji Syafruddin mengajak kepada seluruh umat Islam di Indonesia untuk memajukan bangsa dan membangun peradaban melalui gerakan wakaf.

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi