Selasa, 30/04/2024 - 07:26 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

EKONOMIGLOBAL

Anak Muda Jepang Kurangi Makan Nasi, Panasonic Pindahkan Produksi Rice Cooker ke Cina

ADVERTISEMENTS

Panasonic akan menghentikan produksi penanak nasi setelah enam dekade.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

 Panasonic akan menghentikan produksi penanak nasi atau rice cooker di Jepang setelah hampir enam dekade. Untuk menghemat ongkos produksi, Panasonic Holdings Corp memutuskan memindahkan produksi ke Hangzhou, Cina pada Juni 2023.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

Dikutip dari Bloomberg pada Rabu (4/1/2023), Panasonic menjadi salah satu pelopor produsen rice cooker di Jepang sejak 1956. Aksi Panasonic untuk memindahkan produksi rice cooker menggambarkan proses pergeseran minat konsumen alat yang hampir selalu ada di seluruh belahan Asia tersebut.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
Berita Lainnya:
Pegadaian Berangkatkan 5 Bus Mudik Gratis dari Pekanbaru
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

Salah satu penyebabnya adalah populasi Jepang yang terus menyusut dan didominasi lansia. Selain itu, perubahan gaya hidup masyarakat muda Jepang telah menekan konsumsi beras turun hampir setengah dibandingkan konsumsi pertengahan 1960-an.

ADVERTISEMENTS

Hal itu pun turut menekan potensi margin penjualan Panasonic di pasar domestik Jepang. Panasonic juga telah memproduksi rice cooker untuk level low-end di India. Nikkei melaporkan, Panasonic memindahkan produksi ke Cina untuk meningkatkan efisiensi produk dan profitabilitas. 

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil
Berita Lainnya:
Zurich Syariah Optimistis Kinerja Asuransi Kendaraan Positif Selama Mudik

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi