Jumat, 26/04/2024 - 17:07 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

EKONOMIGLOBAL

Berkah Piala Dunia, Industri Nonmigas Qatar Semakin Menggeliat

ADVERTISEMENTS

Qatar merasakan peningkatan aktivitas bisnis di sektor nonmigas.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

DOHA — Qatar merasakan peningkatan aktivitas bisnis di sektor nonmigas pada Desember 2022. Hal itu bertepatan dengan puncak gelaran Piala Dunia 2022 di negara kaya sumber gas tersebut.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA

Purchasing Managers Index (PMI) Qatar pada Desember 2022 mencapai 49,6. Angka itu meningkat dibandingkan PMI Qatar pada November 2022 yang sebesar 48,8. Angka PMI pada akhir 2022 membuat Qatar semakin dekat dengan level indeks 50 yang menunjukkan adanya ekspansi di industri.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
Berita Lainnya:
Pembangunan Bandara Pahuwato Telan Anggaran Rp 437 Miliar

“Seperti halnya pada November 2022, penyedia wholesale, ritel, dan jasa berhasil mencetak ekspansi yang signifikan,” bunyi laporan Qatar Financial Centre (QFC) Authority seperti dikutip dari Zawya, Kamis (5/1/2023).

ADVERTISEMENTS

Sektor tersebut juga berhasil meningkatkan harga untuk barang dan jasa. Proyeksi dalam 12 bulan ke depan, aktivitas bisnis akan semakin kuat menuju rekor tertinggi sejak Juli 2020.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil
Berita Lainnya:
Indonesia Percepat Jadikan Jepang Pasar Ekspor Mangga Senilai Rp 140 Miliar

 

Perusahaan di Qatar dilaporkan berharap adanya warisan positif dari penyelenggaraan Piala Dunia. Pemerintah Qatar juga sudah menyiapkan sejumlah proyek baru untuk menjaga dorongan yang permanen di sektor pariwisata. 

“Piala Dunia 2022 di Qatar telah meninggalkan bekas di ekonomi pada Desember, dengan lonjakan aktivitas bisnis dari sektor ritel dan jasa,” ujar CEO QFC Authority Yousuf Mohamed Al-Jaida. 

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi