Rabu, 22/05/2024 - 05:01 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

INTERNASIONALTIMUR TENGAH

Iran Bebaskan Artis yang Dipenjara Terkait Demo Anti Pemerintah

Iran telah membebaskan aktris Taraneh Alidoosti dengan jaminan

ADVERTISEMENTS
QRISnya satu Menangnya Banyak

TEHERAN – Media pemerintah mengatakan, Iran telah membebaskan aktris Taraneh Alidoosti dengan jaminan, pada Rabu (4/1/2023) waktu setempat. Laporan ini muncul beberapa minggu setelah aktris top Iran tersebut ditahan karena mengkritik tindakan keras terhadap protes anti-pemerintah yang telah mengguncang Republik Islam selama berbulan-bulan.

ADVERTISEMENTS
Bayar PDAM menggunakan Aplikasi Action Bank Aceh Syariah - Aceh Selatan

“Alidoosti, yang ditangkap pada 17 Desember, dibebaskan hari ini dengan jaminan,” lapor kantor berita semi-resmi IRNA mengutip pengacara Alidoosti. Namun pernyataan tersebut tidak memberikan rincian mendetail lainnya.

Fotonya kemudian terlihat di depan penjara Evin yang terkenal di Teheran. Foto tersebut dibagikan secara luas di media sosial.

Berita Lainnya:
UNRWA: Perang di Gaza adalah Perang Terhadap Perempuan

Terkenal karena perannya dalam film “The Salesman,” artis pro-reformasi Alidoosti mendukung protes massa, termasuk dengan memposting fotonya di Instagram pada November tanpa jilbab. Di foto unggahannya tersebut, ia juga memegang sebuah tanda bertuliskan “Perempuan, Kehidupan, Kebebasan” dalam bahasa Kurdi. Slogan tersebut menjadi sangat populer dalam protes massa.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh

 

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action

Protes massa di Iran dipicu oleh kematian seorang wanita muda Kurdi saat berada dalam tahanan polisi moralitas, Mahsa Amini. Protes telah menjadi salah satu tantangan legitimasi terbesar bagi Republik Islam yang dikuasai Muslim Syiah sejak revolusi 1979.

Sejak kematian Amini, pengunjuk rasa dari semua lapisan masyarakat turun ke jalan, menyerukan kejatuhan penguasa ulama negara. Para wanita melepas dan membakar jilbab mereka dengan marah di seluruh negeri.

ADVERTISEMENTS

Puluhan artis wanita Iran telah memposting foto diri mereka tanpa jilbab dalam solidaritas dengan demonstrasi di mana wanita telah memainkan peran utama. Menghadapi krisis legitimasi terburuk mereka dalam empat dekade terakhir, penguasa ulama Iran menuduh koalisi “anarkis, teroris, dan musuh asing” mendalangi protes.

ADVERTISEMENTS

Republik Islam sejauh ini telah mengeksekusi dua orang yang terlibat dalam protes massal. Kelompok Hak Asasi Manusia Iran yang berbasis di Norwegia mengatakan bahwa setidaknya 100 pengunjuk rasa yang ditahan menghadapi kemungkinan hukuman mati.

Berita Lainnya:
Dampak Ketegangan Palestina-Israel, Columbia University Batalkan Kelas Tatap Muka 

sumber : Reuters

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS
x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi