Rabu, 01/05/2024 - 00:51 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

INTERNASIONALTIMUR TENGAH

Kepala CIA Kunjungi Libya

ADVERTISEMENTS

Kunjungan pimpinan badan intelijen AS itu diumumkan di laman Facebook.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

 TRIPOLI — Kepala Badan Pusat Intelijen (CIA) Amerika Serikat (AS) William Burns menggelar kunjungan ke Libya yang jarang dilakukan pendahulunya. Pemerintah Libya mengatakan Burns bertemu dengan Perdana Menteri Abdul hamid al-Dbeibah.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

Pemerintah Persatuan Nasional Dbeibah mengumumkan kunjungan tersebut di Facebook dengan mengunggah foto Burns dan Dbeibah. Dua sumber yang dekat dengan pemerintahan Libya timur komandan Khalifa Haftar mengatakan Burns bertemu dengan Haftar.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

Pada Kamis (12/1/2023) CIA yang tidak rutin mengumumkan kunjungan-kunjungan seperti itu menolak memberikan komentar. Libya mulai tenang sejak pemberontakan yang didukung Organisasi Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) pada tahun 2011 lalu. Sejak 2014 negara itu pecah antara faksi barat dan timur, puncak gesekan terjadi saat Haftar menggelar serangan gagal ke Tripoli pada tahun 2019 lalu.

ADVERTISEMENTS
Berita Lainnya:
Hari Ini Delegasi Hamas ke Kairo untuk Rundingkan Gencatan Senjata

Pemerintah Dbeibah menjabat melalui proses yang didukung PBB pada tahun 2021 sebagai bagian dari rencana damai. Tapi pemerintahnya tidak lagi diakui faksi politik utama di timur dan banyak rakyat Libya yang khawatir dengan perang baru.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil

Sebelumnya AS mengatakan khawatir dengan peran yang dimainkan Rusia dalam konflik di Suriah. Selain itu dikhawatirkan tidak stabilnya negara anggota OPEC dampak berdampak pada pasokan energi dunia dan membuka ruang bagi kelompok milisi.

Berita Lainnya:
AS Kecam Serangan ke Petugas WCK tapi Lanjut Kirim Senjata ke Israel

Moksow mendukung Haftar dalam perang 2019-2020. Dalam laporannya pakar PBB melaporkan kontraktor militer swasta dari Rusia, Wagner mengirimkan 1.200 pasukan ke Libya.

Washington juga ingin mendapatkan lebih banyak tersangka pengeboman maskapai Pan-Am di atas Lockerbie di Skotlandia tahun 1988. Terutama pada bulan lalu mantan perwira intelijen Libya membuat bom dan menjatuhkan pesawat itu.

Penahanan dan perpindahan Abu Agila Mohammad Mas’ud Kheir Al-Marimi memicu kemarahan di Libya yang tidak memiliki perjanjian ekstradisi dengan Washington. Hal ini memicu tudingan dari lawan politik Dbeibah.

sumber : Reuters

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi