Jumat, 10/05/2024 - 14:09 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

AMERIKAINTERNASIONAL

Komisi Hukum House Selidiki Penemuan Dokumen Rahasia di Rumah Joe Biden

ADVERTISEMENTS

Saat ini House dikuasai Partai Republik.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat & Sukses ada Pelantikan Direktur PT PEMA dan Kepala BPKS

 WASHINGTON — Komisi Hukum House of Representative Amerika Serikat (AS) membuka penyelidikan pada kejadian ditemukannya dokumen rahasia era mantan presiden Barack Obama di kediaman Presiden Joe Biden di Delaware dan bekas kantornya di Washington. Saat ini House dikuasai Partai Republik.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah

Panel yang diketuai anggota House dari Partai Republik Jim Jordan itu mengirim surat ke Jaksa Agung Merrick Garland untuk meminta semua dokumen dan komunikasi antara Departemen Kehakiman, FBI dan Gedung Putih mengenai penemuan dokumen itu. Serta informasi mengenai keputusan Garland memilih Robert Hur sebagai dewan khusus yang mengawasi kasus tersebut.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

Pada Kamis (12/1/2023) lalu Gedung Putih mengakui dokumen rahasia saat Biden menjabat sebagai wakil presiden ditemukan di garasi rumahnya di Delaware. Pengumuman ini disampaikan setelah pada Senin (9/1/2023) pemerintah mengkonfirmasi dokumen lain ditemukan di lemari tertutup di kantor yang pernah Biden gunakan di Washington.

ADVERTISEMENTS
Selamart Hari Buruh

Pada awal pekan ini penasihat presiden Richard Sauber mengatakan dokumen-dokumen di kantor itu ditemukan pada 2 November. Pengumuman disampaikan setelah CBS News melaporkan terdapat dokumen rahasia yang ditemukan di sana.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah
Berita Lainnya:
Sahkan RUU Bantuan Buat Ukraina, Israel, dan Taiwan, Biden: Kebutuhannya Sangat Mendesak
ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action

Pada Kamis lalu Garland mengatakan dokumen di garis ditemukan pada 20 Desember. Pengacara pribadi Biden memberitahu Departemen Kehakiman dokumen yang lain ditemukan di rumah Biden di Wilmington. Pengumuman ini disampaikan satu hari setelah NBC News melaporkan dokumen lain ditemukan di lokasi kedua.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh

Dikutip dari NBC News, dalam pernyataannya, Jumat (13/1/2023) Jordan dan anggota House Mike Johnson yang juga dari Partai Republik mempertanyakan apakah Departemen Kehakiman dengan aktif “menutupi” penemuan bulan November dari publik. Di “malam pemilihan sela 2022” meski Departemen Kehakiman biasanya tidak mengumumkan saat melakukan peninjauan.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

Dalam suratnya Jordan dan Johnson menuduh tindakan Departemen “menyimpang dari tindakan pada situasi yang sama” sebab Garland menyetujui penggeledahan dokumen pemerintah di rumah mantan presiden Donald Trump di Florida pada bulan Agustus tahun lalu.

Berita Lainnya:
Biden: Netanyahu tidak Berbuat cukup untuk Fasilitasi Bantuan Gaza

“Meski sudah terdapat bukti presiden Trump bekerja sama dengan sukarela,” kata Jordan Johnson dalam surat itu.

Surat itu tidak mencatat Departemen Kehakiman telah menyelidiki kasus Trump selama berbulan-bulan sebelum mengeluarkan surat penggeledahan. Trump juga tidak menyerahkan dokumen yang bertanda rahasia yang diminta Departemen Kehakiman.

Garland tidak membahas dua kasus tersebut secara terbuka sampai interaksi antara presiden dan mantan presiden dengan Departemen Kehakiman. Jordan dan Johnson kembali meminta informasi tentang penyelidikan terhadap Trump tahun lalu ketika komite kehakiman House dikuasai Partai Demokrat.

“Pada 15 Agustus 2022 Komite Republik menulis pada anda dan Direktur FBI Christopher Wray meminta dokumen dan informasi yang berkaitan dengan penggeledahan FBI ke kediaman presiden Trump. Departemen dan FBI gagal mematuhi permintaan ini. Permintaan kami masih bertahan,” kata surat mereka.

Dalam suratnya Jordan dan Johnson meminta Garland mengabulkan semua permintaan mereka pada 27 Januari. Departemen Kehakiman mengkonfirmasi menerima surat tersebut tapi menolak memberikan komentar lebih lanjut.

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi