Senin, 06/05/2024 - 10:09 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

ASIAINTERNASIONAL

WHO Desak China Bagikan Informasi Detail Situasi Covid-19 di Negaranya

ADVERTISEMENTS

Pentingnya kerja sama mendalam dan transparansi Cina dalam penanganan Covid-19.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah

JENEWA — Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mendesak China agar membagikan informasi lebih detail tentang situasi Covid-19 di negara tersebut. Desakan tersebut disampaikan setelah Beijing melaporkan terdapat hampir 60 ribu kematian akibat Covid-19 sejak awal bulan lalu.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

Dilaporkan Bloomberg, Sabtu (14/1/2023), Sekretaris Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus melakukan pembicaraan via telepon dengan Direktur Komisi Kesehatan Nasional China Ma Xiaowei. Pada kesempatan itu, Ghebreyesus menegaskan kembali pentingnya kerja sama mendalam dan transparansi China dalam penanganan Covid-19 di negaranya.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

Pada Sabtu lalu, Cina melaporkan, terdapat 59.938 kematian akibat Covid-19 antara 8 Desember 2022 hingga 12 Januari lalu. Angka tersebut hanya yang terdokumentasikan di rumah sakit. Sebelumnya China menyampaikan, wabah Covid-19 yang kini melonjak kembali didominasi subvarian omicron BA.5.2 dan BF.7.

ADVERTISEMENTS
Selamart Hari Buruh
Berita Lainnya:
Berkunjung ke Tempat Pengaderan dan Museum PKC

Data terkait penyebaran kedua subvarian itu pun telah dilaporkan kepada WHO. Menurut WHO, BA.5.2 dan BF.7 menyumbang 97,5 persen dari kasus yang kini tengah menjalar di Negeri Tirai Bambu. WHO telah meminta Beijing memberikan data lebih terperinci, termasuk informasi tentang pengurutan atau sequence.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action

Direktur Komisi Kesehatan Nasional Cina Ma Xiaowei menyatakan, negaranya siap terus mendukung WHO menyatukan upaya internasional guna memerangi Covid-19. Terkait situasi pandemi di China, puluhan negara memberlakukan pengetatan pengecekan terhadap para pelancong dari Negeri Tirai Bambu, termasuk mewajibkan mereka menyertakan bukti negatif Covid-19.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh
Berita Lainnya:
Pandemi Sudah Lewat, Pakar Sesali Laporan Baru WHO Soal Cara Penularan Covid-19

China mengkritik keras pembatasan tersebut. “Sejumlah negara telah mengambil pembatasan masuk yang hanya menargetkan pelancong China. Ini tidak memiliki dasar ilmiah dan beberapa praktik tidak dapat diterima,” kata juru bicara Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) China Mao Ning, dalam pengarahan pers 3 Januari lalu

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

Dia menyatakan, China siap mengambil langkah balasan terhadap negara-negara yang menerapkan pengaturan pengujian tersebut. “Kami dengan tegas menolak menggunakan tindakan Covid untuk tujuan politik dan akan mengambil tindakan yang sesuai untuk menanggapi berbagai situasi berdasarkan prinsip timbal balik,” ucapnya.

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi