Kamis, 09/05/2024 - 03:49 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

ASIAINTERNASIONAL

Kasus Korupsi di Vietnam Era Presiden Nguyen Xuan Phuc Naik Signifikan

ADVERTISEMENTS

539 anggota partai diadili atau didisiplinkan karena korupsi dan kesalahan disengaja

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah

HANOI — Presiden Vietnam Nguyen Xuan Phuc pada Selasa (17/1/2023) mengundurkan diri setelah Partai Komunis yang berkuasa menyalahkannya atas kasus korupsi yang menimpa jajaran pejabat di bawah pemerintahannya. Phuc menjabat sebagai presiden kurang dari dua tahun.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

Phuc merupakan pejabat tertinggi yang menargetkan pemberantasan korupsi Partai Komunis. Phuc menjadi perdana menteri dari 2016 hingga 2021. Vietnam tidak memiliki penguasa tertinggi dan secara resmi dipimpin oleh empat pilar, yaitu sekretaris partai, presiden, perdana menteri, dan ketua legislatif.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

“Sepenuhnya menyadari tanggung jawabnya di hadapan partai dan rakyat, dia mengajukan permohonan untuk mengundurkan diri dari jabatannya, berhenti dari pekerjaannya dan pensiun,” kata pernyataan pemerintah mengutip komite pusat Partai Komunis, dilaporkan Channel News Asia, Selasa (17/1/2023).

ADVERTISEMENTS
Selamart Hari Buruh
Berita Lainnya:
AS Ikut Waspada Menunggu Serangan Balasan Iran

Kantor Phuc tidak dapat dihubungi untuk memberikan komentar. Selain itu, tidak diketahui apakah Partai Komunis telah mengidentifikasi kandidat untuk menggantikan Phuc.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action

Dalam beberapa pekan terakhir, ada spekulasi luas bahwa Phuc akan mundur menyusul pemecatan dua wakil perdana menteri yang pernah menjabat di bawahnya pada Januari. Partai Komunis telah meningkatkan gerakan anti-korupsi yang dipimpin oleh pemimpin lama mereka, Nguyen Phu Trong. Namun jumlah korupsi di kalangan anggota partai telah meningkat.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh

Pada 2022, sebanyak 539 anggota partai diadili atau didisiplinkan karena korupsi dan kesalahan yang disengaja. Mereka yang terjerat kasus korupsi antara lain menteri, pejabat tinggi, dan diplomat. Jumlah ini naik 50 persen dari 2021 yang mencatat 453 kasus korupsi.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

Pengunduran diri Phuc membutuhkan persetujuan dari Majelis Nasional.  Sumber yang mengetahui urusan politik dan parlemen pada Senin (16/1/2023) mengatakan kepada Reuters bahwa, badan legislatif akan mengadakan pertemuan luar biasa yang jarang terjadi pekan ini.

Berita Lainnya:
Prancis Cegat Drone dan Rudal Iran di atas Yordania

Phuc dipilih sebagai presiden pada April 2021 dan digadang-gadang diperkirakan akan menggantikan sekretaris jenderal Partai Komunis, yang merupakan jabatan paling bergengsi di Vietnam. Sebelumnya Phuc, menjabat sebagai  perdana menteri pro-bisnis selama lima tahun. Dia mengawasi percepatan liberalisasi ekonomi yang mencakup kesepakatan perdagangan dengan Uni Eropa dan kekuatan Pasifik, termasuk Jepang dan Australia.

Terlepas dari kejatuhannya, pemerintah memuji Phuc atas prestasinya. “Sebagai perdana menteri untuk periode 2016-2021, dia telah melakukan upaya besar dalam memimpin, mengarahkan, dan mengelola pencegahan dan pengendalian epidemi Covid-19, mencapai hasil yang penting,” kata pernyataan pemerintah.

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi