Sabtu, 18/05/2024 - 06:12 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

LIFESTYLE

Ciri-Ciri Kadar Testosteron Wanita Terlalu Tinggi

Testosteron merupakan hormon pada pria yang juga terdapat pada wanita.

ADVERTISEMENTS
QRISnya satu Menangnya Banyak

JAKARTA — Testosteron adalah hormon seks yang dikaitkan dengan pria, tetapi juga ditemukan pada wanita. Indung telur wanita dan kelenjar adrenal bertanggung jawab untuk memproduksi sejumlah kecil hormon pria ini yang dikenal sebagai androgen.

ADVERTISEMENTS
Bayar PDAM menggunakan Aplikasi Action Bank Aceh Syariah - Aceh Selatan

Jadi, sangat normal dan juga diharapkan wanita mempunyai testosteron dalam darahnya. Namun, seorang wanita dapat saja memiliki kadar testosteron lebih tinggi dari biasanya.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat & Sukses ada Pelantikan Direktur PT PEMA dan Kepala BPKS

Itu biasanya terjadi karena ada kondisi tertentu yang memicunya. Ketika kadar testosteronnya terlalu tinggi, berbagai gejala yang memengaruhi penampilan dan fisik wanita dapat terlihat.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah

Gejala testosteron tinggi pada wanita

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh

Dua dari gejala testosteron tinggi yang paling umum dan jelas pada wanita adalah jerawat dan peningkatan pertumbuhan rambut, menurut ahli endokrinologi reproduksi dan ahli infertilitas di Yale Medicine, dr Pinar Kodaman. Jerawat disebabkan oleh peningkatan produksi sebum (minyak), yang dirangsang oleh peningkatan kadar testosteron.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action

Adapun peningkatan pertumbuhan rambut, biasanya ini terjadi dalam “pola laki-laki”. Artinya, rambut dapat tumbuh di garis rahang, dada, punggung, dan perut bagian bawah.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
Berita Lainnya:
Es Krim Magnum di Inggris Ditarik karena Mengandung Plastik-Logam, Bagaimana di Indonesia?

“Namun, testosteron tinggi mungkin menghasilkan lebih banyak perubahan pada penampilan dan perasaan wanita, tergantung pada seberapa banyak hormon ekstra yang muncul,” kata ahli endokrinologi reproduksi dan ahli infertilitas di HRC Fertility afiliasi dari Keck Medicine of USC, dr Jane L Frederick.

ADVERTISEMENTS

Dokter Frederick juga mengatakan wanita dengan testosteron tinggi mungkin juga memiliki gejala seperti kebotakan atau penipisan rambut, klitoris membesar, dan ukuran payudara berkurang. Mereka juga berisiko mengalami peningkatan massa otot, suara yang lebih dalam, dan mestruasi yang tidak teratur.

ADVERTISEMENTS

Penyebab testosteron tinggi pada wanita

Berbagai kondisi terkait dengan testosteron tinggi. Berikut beberapa di antaranya:

1. Sindrom ovarium polikistik (PCOS)

Menurut Kodaman, PCOS sejauh ini merupakan penyebab paling umum dari peningkatan kadar testosteron di kalangan wanita usia reproduksi. Untuk menegakkan diagnosis PCOS, dokter harus mendapati pasiennya memenuhi setidaknya dua dari tiga kriteria.

Ketiga kriteria yang dimaksud ialah peningkatan kadar hormon pria termasuk testosteron, menstruasi tidak teratur, dan ovarium polikistik yang berarti wanita memiliki banyak folikel kecil yang mengandung telur di sekitar ovarium karena kurangnya ovulasi teratur.

Gejala PCOS lainnya adalah jerawat, pertumbuhan rambut yang berlebihan di wajah, rahang, dan dagu, penipisan rambut di kulit kepala, kulit gelap di selangkangan, di bawah payudara, dan lipatan leher. Gejala lainnya ialah berat badan naik dan kesulitan menurunkan berat badan.

Berita Lainnya:
Dua Hal Ini Efektif Cegah Tertular Flu Singapura

Salah satu pengobatan yang paling umum untuk wanita penderita PCOS yang tidak berusaha untuk hamil adalah pil KB. Ini membantu mengatur siklus menstruasi dan menurunkan kadar testosteron. Bergantung pada situasinya, dokter mungkin meresepkan obat lain seperti spironolactone atau metformin.

2. Hirsutisme

Hirsutisme secara langsung terkait dengan kadar testosteron yang tinggi. Ini adalah kondisi hormonal pada wanita yang menyebabkan tumbuhnya rambut yang tidak diinginkan, terutama di punggung, wajah, dan dada, menurut Frederick.

Rambut penderita hirsutisme biasanya gelap dan kasar. Seiring waktu, kadar androgen tinggi yang terkait dengan hirsutisme dapat menyebabkan gejala testosteron tinggi lainnya yang tercantum di atas. Untuk mengurangi kadar androgen, sama seperti pengobatan PCOS, pilihannya meliputi pil KB atau obat anti-androgen.

Untuk rambut berlebih di wajah, resep topikal dapat membantu memperlambat pertumbuhan rambut. Selain itu, penghilangan bulu dengan laser atau elektrolisis dapat membantu menghilangkan bulu dalam jangka panjang.

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi