Sabtu, 27/04/2024 - 12:09 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

BISNISEKONOMI

Lewat KEK Sanur, Bali Punya Wisata Kesehatan Bertaraf Internasional

ADVERTISEMENTS

Inisiasi wisata kesehatan berasal dari peran penting Indonesia di ranah Asia.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

JAKARTA — Pemerintah Indonesia melalui Badan Usaha Milik Negara (BUMN) secara serius membangun fasilitas kesehatan bertaraf international di Tanah Air, melalui Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Kesehatan di Sanur, Bali. KEK Kesehatan pertama di Indonesia ini merupakan terobosan pemerintah.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA

Dalam lokasi seluas 40 hektare di wilayah Sanur, pemerintah turut merevitalisasi hotel bersejarah yang dibangun Soekarno dan menyatu dengan Ethno Botanical Garden. Direktur Utama Pertamedika IHC Mira Dyah Wahyuni mengatakan kawasan Sanur menjadi pilihan sejalan dengan pamornya sejak dekade lalu sebagai destinasi wisata sarat budaya dan sejarah.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
Berita Lainnya:
Perkuat Program Pompanisasi, Kementan Dorong Listrik Masuk Sawah

“Mengambil inspirasi Sanur dari asal kata Sahar Nuhur atau silakan datang, serta lokasi wilayah Desa Intaran (diambil dari banyaknya tumbuhan perdu intaran) yang dulu banyak dipakai untuk pengobatan,” ujar Mira saat gelar wicara bertajuk “Challenges and Opportunities of Indonesia’s Medical Tourism” pada Senin (23/1/2023).

ADVERTISEMENTS

Mira menyebut Sanur juga dikenal sebagai the sunrise of Bali sehingga makin menjadikan Sanur istimewa sebagai destinasi wisata kesehatan. Menurut Mira, KEK Kesehatan bukan hanya menawarkan medical tourism, juga dapat menjadi tujuan untuk wisata wellness, sehingga Bali akan memiliki health tourism yang komphrehensif.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil

“Berdasarkan survei, Indonesia berpotensi kehilangan Rp 97,6 triliun per tahun karena hampir dua juta orang warga Indonesia bepergian ke luar negeri untuk melakukan pemeriksaan kesehatan serta pengobatan lanjutan lainnya seperti kanker dan aestethic,” lanjut Mira.

Berita Lainnya:
Menteri ESDM: Subsidi BBM Naik Dicegah dengan Pembatasan Pembelian

Mira menyampaikan inisiasi wisata kesehatan ini berasal dari peran penting Indonesia di ranah Asia. Melalui KEK kesehatan, Indonesia mampu mengembangkan ekonomi yang pesat, membuka peluang untuk bersaing, dan memiliki infrastruktur serta nilai tambah, salah satunya di bidang kesehatan.

“Kementerian BUMN mendorong perusahaan-perusahaan BUMN untuk secara serius berinovasi membangun fasilitas bertaraf international dengan teknologi, spesialisasi serta didukung oleh sistem dan sumber daya manusia kesehatan andal,” ucap Mira.

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi