Minggu, 26/05/2024 - 00:59 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

EKONOMIFINANSIAL

Ekonom Proyeksi Investasi Tumbuh Hingga 7 Persen Pada 2023

Meski ada risiko global, investasi asing langsung ke Indonesia masih bisa berkembang.

ADVERTISEMENTS
QRISnya satu Menangnya Banyak

 JAKARTA — Ekonom Bank Mandiri Faisal Rachman memproyeksikan investasi yang diukur dengan Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB) pada tahun ini memiliki ruang untuk tumbuh sekitar enam persen hingga tujuh persen.

ADVERTISEMENTS
Bayar PDAM menggunakan Aplikasi Action Bank Aceh Syariah - Aceh Selatan

“Kami mengharapkan pertumbuhan investasi tetap Indonesia akan semakin meningkat pada 2023,” ujar Faisal dalam kajiannya di Jakarta, Selasa (24/1/2023).

Ia melihat investasi langsung Indonesia dapat semakin meningkat pada 2023, yang didorong oleh investasi asing langsung (foreign direct investment/ FDI) dan investasi domestik langsung (domestic direct investment/ DDI).

Meskipun terdapat risiko perlambatan ekonomi global, investasi asing langsung ke Indonesia masih dapat terus berkembang. Hal itu dapat terjadi di tengah keputusan pemerintah untuk melanjutkan proyek hilirisasi industri sumber daya alam untuk memperkuat rantai pasokan domestik dan meningkatkan nilai tambah ekspor. Selain itu, pembukaan kembali ekonomi China juga bisa menjadi katalis positif untuk arus masuk investasi ke Tanah Air.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh
Berita Lainnya:
Jokowi Keluhkan Peredaran Uang yang Semakin Kering, Ekonom: Akibat Utang yang Ugal-ugalan

Sementara untuk investasi domestik langsung, Faisal mengatakan arus investasi akan didorong oleh pencabutan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) pada akhir 2022, peningkatan mobilitas dan permintaan, serta Proyek Strategis Nasional (PSN) 2023. Adapun anggaran proyek infrastruktur dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2023 meningkat 7,18 persen menjadi Rp 392 triliun dibanding penurunan 12,55 persen dalam APBN 2022, sehingga relatif lebih tinggi dibandingkan empat tahun terakhir, tapi tidak termasuk 2021.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action

“Anggaran tersebut meliputi proyek infrastruktur teknologi informasi dan komunikasi (TIK), jalan, dan jembatan, serta proyek strategis di ibu kota baru (IKN),” kata Faisal.

Berita Lainnya:
Pertamina NRE-Masdar Teken Kerja Sama Energi Terbarukan di Indonesia dan Internasional

Tahun lalu, kata dia, investasi langsung di Indonesia mencatat pertumbuhan luar biasa. Sebagian besarnya didukung oleh investasi asing langsung ke sektor logam dasar dan pertambangan, berkat tingginya permintaan eksternal dan harga komoditas khususnya besi dan baja serta batu bara. Dengan demikian hal tersebut membuahkan hasil berupa pertumbuhan dua digit investasi non-bangunan dan struktur dalam PMTB dari produk domestik bruto (PDB) 2022.

ADVERTISEMENTS

Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) juga menunjukkan kinerja yang solid.  Hanya saja, PMDN tertahan oleh tertundanya PSN akibat realokasi anggaran 2022 ke program Pemulihan Ekonomi Nasional dan Penanganan Covid-19. Hal ini menyebabkan pertumbuhan PMTB 2022 terbatas karena sekitar 71 persen merupakan investasi gedung dan struktur.

ADVERTISEMENTS

 

sumber : ANTARA

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS
x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi