Minggu, 19/05/2024 - 04:27 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

ISLAM

Muhammadiyah Mengecam Pembakaran Alquran di Swedia

Aksi pembakaran Alquran menggambarkan sikap dan pandangan yang picik.

ADVERTISEMENTS
QRISnya satu Menangnya Banyak

 JAKARTA — Pimpinan Pusat Muhammadiyah mengecam aksi pembakaran salinan Alquran oleh Rasmus Paludan di Swedia. Aksi Rasmus Paludan dinilai sebagai perbuatan tercela menggambarkan sikap dan pandangan yang picik.

ADVERTISEMENTS
Bayar PDAM menggunakan Aplikasi Action Bank Aceh Syariah - Aceh Selatan

“Pembakaran Alquran oleh Rasmus Paludan itu merupakan perbuatan tercela yang menggambarkan sikap dan pandangan yang picik serta kebencian kepada Islam yang berlebihan. Perbuatan itu seharusnya tidak dilakukan jika Rasmus menjunjung tinggi nilai-nilai plurisme dan multikulturalisme,” ungkap Sekretaris Umum PP Muhammadiyah Abdul Mu’ti, Senin (23/1/2023).

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat & Sukses ada Pelantikan Direktur PT PEMA dan Kepala BPKS

 

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah

Abdul Mu’ti mengungkapkan wajar jika umat Islam marah atas kejadian tersebut. Namun, ia berpesan jika kemarahan umat Islam perlu dilakukan dengan cara-cara yang menggambarkan keluhuran akhlak dalam Islam.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh
Berita Lainnya:
Mengapa Rasulullah Banyak Menangis daripada Tertawa? Ini Penjelasannya

 

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action

“Sangat wajar apabila umat Islam marah. Akan tetapi, kemarahan itu harus dilakukan dengan cara-cara yang menggambarkan keluhuran akhlak Islam. Ekspresi kemarahan dan perlawanan yang berlebihan tidak akan menyelesaikan masalah, bahkan bisa menimbulkan masalah baru dan memancing penggunaan cara yang sama untuk kepentingan politik kekuasaan,” ungkapnya.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA

Guru Besar UIN Syarif Hidayatullah itu menyebut aksi pembakaran itu merupakan tindakan pribadi dan bukan representasi atau sikap partai serta negara. Meski demikian, kata dia, pemerintah Indonesia harus memanggil Dubes Swedia untuk Indonesia.

ADVERTISEMENTS

“Pemerintah Indonesia bisa meminta keterangan dari Dubes Swedia di Indonesia terkait dengan kasus pembakaranAlquran tersebut,” imbuhnya.

ADVERTISEMENTS

Berbagai pihak termasuk Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Luar Negeri mengutuk keras aksi pembakaran salinan Alquran oleh Rasmus Paludan, pemimpin partai politik sayap kanan Denmark Garis Keras. Kemlu menyebut tindakan itu telah melukai dan menodai toleransi umat beragama.

Berita Lainnya:
Timnas Amin Dibubarkan di Rumah Anies, Surya Paloh tak Hadir

Selain itu, Majelis Ulama Indonesia Pusat pun mengecam keras dan sangat menyesalkan kasus pembakaran Alquran di depan kantor kedubes Turki di Swedia. “Ini bukan saja tindakan yang sangat memalukan, akan tetapi juga tindakan yang sudah keterlaluan dan tidak beradab. Paludan dan kelompok ekstrem ini adalah kelompok uncivilized, tak beradab dan menjadi musuh bagi semua orang yang berpikiran sehat,” ungkap Ketua MUI Bidang Hublu dan Kerja Sama Internasional Sudarnoto Abdul Hakim.  

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi