Kamis, 16/05/2024 - 20:22 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

LIFESTYLE

Otak Masih Lemot Setelah Sembuh dari Covid-19? Begini Cara Memulihkannya

Otak lemot merupakan bagian dari brain fog, gejala long Covid.

ADVERTISEMENTS
QRISnya satu Menangnya Banyak

JAKARTA — Kabut otak atau brain fog menggambarkan sejumlah gejala, seperti konsentrasi yang buruk dan perasaan bingung. Menurut layanan kesehatan nasional di Inggris (NHS), kabut otak yang muncul akibat infeksi SARS-CoV-2 dapat menyebabkan orang jadi lemot alias berpikir lebih lambat dari biasanya, pikiran kabur, pelupa, kehilangan kata-kata, dan kelelahan mental.

ADVERTISEMENTS
Bayar PDAM menggunakan Aplikasi Action Bank Aceh Syariah - Aceh Selatan

“Kabut otak bisa terasa mirip dengan efek kurang tidur atau stres,” kata NHS.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat & Sukses ada Pelantikan Direktur PT PEMA dan Kepala BPKS

Menurut NHS, bukan hanya penderita Covid-19 yang dirawat di rumah sakit yang dapat mengembangkan kabut otak. Mereka yang menjalani isolasi mandiri juga bisa mengalaminya.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah

“Itu adalah bagian umum dari long Covid,” ujar NHS.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh

Dikutip dari laman Express, Ahad (29/1/2023), dua dokter membagikan beberapa cara mudah untuk meredakan kabut otak akibat long Covid. Dr Anisha Patel menganjurkan orang yang menderita kabut otak untuk mempelajari keterampilan baru agar otak tetap bekerja, contohnya memilih hobi, menjahit, pergi menari, belajar tai chi, mempelajaridan mengerjakan 1.000 potongan puzzle.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action
Berita Lainnya:
Viral Kasus Dugaan Malpraktik oleh Bidan, Dokter: Perlu Aturan Tegas dan Supervisi

“Itu semua akan membantu menjaga otak kita tetap aktif, meningkatkan konsentrasi, dan meningkatkan daya ingat,” ujar dr Patel.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA

Di acara bincang-bincang ITV yang tayang pada 19 Januari 2023, dr Patel menyebut membiasakan lebih terorganisir juga dapat membantu mengatasi kabut otak. Cobalah untuk menyusun daftar kegiatan sehari-hari.

ADVERTISEMENTS
ADVERTISEMENTS

“Masukkan tiga atau empat kegiatan dalam daftar. Ketika Anda menyelesaikan daftar itu, beri selamat pada diri sendiri dan buat daftar untuk hari berikutnya,” kata dr Patel.

Berita Lainnya:
Warga Jepang Tuntut Pemerintah Terkait Efek Samping Vaksin Covid-19

Selain itu, pastikan untuk meletakkan barang-barang di tempat khusus di rumah. Misalnya, kunci dan kacamata. Itu dapat membantu orang mengingat lokasi barang-barang mereka.

Dr Amir Khan yang turut hadir di acara itu menyarankan untuk berhenti merokok. Berhenti merokok akan membantu aliran darah ke otak.

Selanjutnya, cara terbaik untuk membantu meringankan gejala kabut otak adalah mengikuti gaya hidup sehat. “Hindari alkohol, dapatkan berat badan yang sehat… kesehatan secara keseluruhan sangat penting untuk aliran darah ke otak,” kata Dr Khan.

Kiat lain yang juga bermanfaat adalah mendapatkan banyak tidur berkualitas. Ini dapat membantu meningkatkan kesehatan otak. Dr Khan menyebut, otak adalah organ, maka dari itu otak perlu makan dan bernapas seperti organ lainnya di tubuh.

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi