Rabu, 08/05/2024 - 11:37 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

EKONOMIFINANSIAL

Cara Mudah Atur Uang ala Ibu-Ibu

ADVERTISEMENTS

Jago Syariah memiliki produk Deposito Syariah dengan nisbah bagi hasil kompetitif

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah

Bang bing bung yok kita nabung..

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

Apakah kamu membacanya sambil bernyanyi? Ketahuan ya angkatan berapa. Hehehe

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

Menabung memang sudah menjadi aktivitas yang melekat bagi siapa pun, di usia berapa pun. Seiring dengan waktu, menabung menjadi lebih serius dan harus karena mulai memiliki banyak tujuan keuangan.

ADVERTISEMENTS
Selamart Hari Buruh

Biasanya, para ibu yang sering mengemban amanah sebagai menteri keuangan keluarga belajar banyak hal soal pengelolaan uang. Tidak aneh jika literasi keuangan perempuan pada 2020 telah berhasil menyalip literasi keuangan laki-laki, hanya dalam satu tahun.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action

Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan (SNLIK) 2020 yang dilakukan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat literasi keuangan perempuan sebesar 50,33 persen naik dari 36,13 persen pada 2019. Indeks literasi laki-laki tadinya lebih unggul sebesar 39,94 persen pada 2019, dan pada 2020 kalah tipis jadi 49,05 persen.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh

Setiap generasi memiliki cara yang berbeda dalam mengatur keuangannya, termasuk para ibu. Seiring dengan perkembangan zaman, teknologi telah membantu mereka bertransformasi untuk memudahkan pengelolaan.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

Salah satunya Nuraini (59). Setelah menerima gaji bulanan, wanita yang berprofesi sebagai pegawai negeri sipil (PNS) ini akan langsung membagi uangnya ke dalam beberapa pos. Mulai dari biaya hidup sehari-hari, uang sekolah anak, tabungan, dan investasi.

Berita Lainnya:
Tips Mengatur Keuangan Keluarga Sakinah Ala Jago Syariah

Nuraini menggunakan amplop kertas yang diberi label untuk memudahkan alokasi dana. “Uang yang akan dipakai biasanya saya simpan di dalam beberapa amplop dan diberi nama sesuai kebutuhannya agar tidak tercampur,” kata Nuraini.

Untuk tabungan, Nuraini menempatkan dana di beberapa rekening bank yang berbeda. Dana yang ada di rekening bank sekaligus digunakan apabila ada kebutuhan mendesak.

Lain halnya dengan Dini Safitri (28). Perempuan yang bekerja di salah satu start up pendidikan itu mengaku sangat dimudahkan dalam mengelola kebutuhan finansial berkat berbagai produk keuangan digital yang tersedia saat ini.

Seiring pesatnya perkembangan teknologi, Dini juga bisa dengan mudah mendapatkan informasi bagaimana cara mengatur keuangan, termasuk pentingnya memiliki dana darurat.

“Setiap bulan saya usahakan selalu menyisihkan uang untuk memenuhi dana darurat,” kata Dini.

Dini juga tidak lupa menyisihkan sebagian penghasilan untuk mulai mengumpulkan dana pensiun. Menurutnya, tidak ada kata terlalu dini untuk mulai membangun dana pensiun. Mencapai kebebasan finansial di hari tua adalah sesuai yang penting baginya.

Untuk kebutuhan yang bersifat darurat, Dini menempatkan dana di reksa dana pasar uang. Sementara untuk investasi jangka panjang, pilihan Dini jatuh pada aset saham. Kedua instrumen tersebut bisa diakses dengan mudah melalui aplikasi yang diunduh di gawainya.

Berita Lainnya:
Penjualan Starbucks dan McDonald’s Lesu, Masih Terdampak Boikot?

Tia Riana (33 tahun) juga senang menggunakan aplikasi keuangan untuk membantunya mengelola keuangan. Ibu dua anak ini punya banyak financial goals, mulai dari sekolah anak hingga kuliah, liburan, membangun rumah impian, mengajak orang tua umrah, hingga persiapan uang pensiun.

Banyaknya tujuan ini membuatnya harus ekstra keras menyiasati pengaturan pendapatannya dan suami. Tia pun punya satu prinsip untuk lebih memilih menggunakan produk syariah.

Nggak tahu kenapa ya, tapi setelah pakai produk keuangan syariah itu rasanya juga lebih tenang aja, mungkin berkahnya di situ ya, uang jadi tidak asal datang dan pergi, manfaatnya terasa,” katanya.

Teknologi telah menjadi senjata bagi ibu-ibu jaman now untuk mempermudah mengelola keuangan. Namun bukan berarti ibu-ibu jaman dulu tidak pandai mengatur uang meski tanpa sentuhan teknologi. Buktinya mereka telah berhasil ‘berinvestasi’ pada pendidikan anak-anaknya dan membangun generasi melek teknologi seperti saat ini.

Memang tidak ada cara saklek dan mengikat bagi setiap individu. Semuanya disesuaikan dengan profil masing-masing, baik perorangan maupun keluarga. Tepat bagi kita belum tentu tepat bagi orang lain.

Satu yang pasti, uang itu harus diatur agar kita tidak diatur oleh uang.

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS
1 2

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi