Jumat, 24/05/2024 - 11:57 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

LIFESTYLE

Jangan Sepelekan Bermain Bagi Anak, Ini Manfaatnya

Dalam bermain, anak-anak belajar kemampuan yang jadi bekal masa depan.

ADVERTISEMENTS
QRISnya satu Menangnya Banyak

 JAKARTA — Bermain merupakan salah satu bentuk stimulasi yang diperlukan bagi anak-anak di bawah usia enam tahun agar maksimal pertumbuhannya.

ADVERTISEMENTS
Bayar PDAM menggunakan Aplikasi Action Bank Aceh Syariah - Aceh Selatan

Psikolog pendidikan dari Rumah Dandelion, Binky Paramita, M.Psi. di acara Blibli Playdate Sahabat Ibu Pintar x Rumah Dandelion di Jakarta, menyampaikan, manfaat bermain bagi anak-anak sangat besar. “Bermain memberi kesempatan anak untuk bereksplorasi dan mengembangkan kemampuan yang kelak dibutuhkan dalam kehidupan di masa yang akan datang,” kata Binky.

Dalam bermain, anak-anak sejatinya tengah berlatih memecahkan masalah saat menghadapi kesulitan. Saat main dengan temannya, anak-anak suka diskusi kadang juga berdebat.

Berita Lainnya:
Mahasiswa IPK Rendah Bisa Jadi Pejabat, Iim Fahima Jachja: Itu Cuma Survivorship Bias

Selain itu, bermain juga diyakini bisa mengembangkan rentang konsentrasi di mana kemampuan sensor motorik, logika berpikir serta rentang konsentrasi turut dilatih. Binky mencontohkan saat anak bermain lego maka itu bisa menjadi sarana melatih motorik halus. Saat anak berlarian maka saraf-saraf motorik kasar turut diolah.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh

“Bukan hanya itu, kecerdasan emosional melalui komunikasi dan interaksi bersama teman turut dilatih lewat situasi permainan,” kata Binky.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action

Sementara itu, pakar kesehatan anak sekaligus asisten pengajar pediatrik di Harvard Medical School Claire McCarthy MD menjelaskan, lebih dari satu juta sambungan saraf baru dibuat di otak dalam beberapa tahun pertama kehidupan. Membentuk koneksi saraf ini membuatnya lebih efisien.

Berita Lainnya:
Dampak Perceraian tidak Sederhana, Siapkan Diri Sebelum Menikah

“Proses-proses tersebut nantinya akan membangun otak dan membantu memandu bagaimana fungsinya selama sisa hidup anak itu,” tulis dia dalam publikasi Harvard Health pada Kamis (2/2/2023).

ADVERTISEMENTS

Saat anak-anak diajak bermain sehingga mereka bereaksi dan berinteraksi satu sama lain dengan cara yang penuh kasih maka blok otak yang sehat dan anak yang bahagia akan memiliki kesempatan lebih baik untuk tumbuh menjadi orang dewasa yang sehat, bahagia, kompeten, dan sukses.

ADVERTISEMENTS

 

sumber : ANTARA

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS
x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi