Minggu, 05/05/2024 - 17:02 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

AMERIKAINTERNASIONAL

AS Beri Pengarahan Kepada 40 Negara Tentang Balon Mata-Mata Cina

ADVERTISEMENTS

Kemenlu AS mengirim misi ke seluruh dunia untuk berbagi informasi tentang balon Cina.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah

 WASHINGTON — Amerika Serikat (AS) mengadakan pengarahan ke pada diplomat asing dari 40 negara untuk berbagi informasi mengenai balon mata-mata Cina yang memasuki wilayah udara AS pada akhir Januari. Seorang pejabat senior dan diplomat pada Selasa (7/2/2023) mengatakan, Wakil Menteri Luar Negeri AS Wendy Sherman pada Senin (6/2/2023) memberikan pengarahan kepada hampir 150 diplomat asing di 40 kedutaan.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

Sementara Kedutaan AS di Beijing mengumpulkan diplomat asing pada hari Senin dan Selasa untuk mempresentasikan temuan AS tentang balon mata-mata tersebut. Pengarahan yang dilakukan oleh Sherman pertama kali dilaporkan Washington Post. Departemen Luar Negeri AS tidak segera menanggapi permintaan komentar atas laporan tersebut.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

“Kami ingin memastikan bahwa kami berbagi (informasi) sebanyak mungkin dengan negara-negara di seluruh dunia yang mungkin juga rentan terhadap jenis operasi ini,” kata pejabat senior tersebut yang berbicara dengan syarat anonim.

ADVERTISEMENTS
Selamart Hari Buruh

Pejabat itu mengatakan, Kementerian Luar Negeri mengirim misi AS ke seluruh dunia untuk berbagi informasi tentang insiden balon itu kepada sekutu dan mitra. Dalam pengarahan di Beijing, Amerika Serikat menyampaikan informasi untuk menunjukkan bahwa balon yang memasuki wilayah udara AS  bukan balon penelitian cuaca seperti yang dikatakan Beijing. Tetapi balon itu adalah sebuah pesawat yang digunakan untuk spionase. Washington mengatakan, balon itu dikendalikan oleh militer Cina, yaitu Tentara Pembebasan Rakyat.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action
Berita Lainnya:
Polisi AS Lanjutkan Penindakan Keras di Kampus-Kampus AS

Para diplomat di pengarahan Beijing mengatakan, mereka mendapatkan informasi bahwa panel surya pada balon membutuhkan lebih banyak tenaga daripada balon cuaca. Selain itu, jalur penerbangannya tidak sesuai dengan pola angin alami.  Pejabat AS mengatakan balon itu dilengkapi dengan kemudi dan baling-baling.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh

“Berdasarkan pengarahan AS, pemahaman kami sendiri tentang balon semacam itu dan fakta bahwa Cina sejauh ini menolak menyebutkan nama perusahaan atau entitas yang memiliki balon ini, kami merasa sulit untuk percaya bahwa itu adalah balon cuaca sipil,” kata diplomat pertahanan Asia yang berbasis di Beijing.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

Informasi itu mirip dengan apa yang dibagikan Pentagon kepada wartawan sejak akhir pekan lalu. Pentagon mengatakan, balon itu adalah bagian dari armada udara Cina yang juga melanggar kedaulatan negara lain.

Berita Lainnya:
Spanyol Bereaksi atas Penyerbuan Kedutaan Meksiko di Ekuador

The Washington Post melaporkan, analis masih belum mengetahui ukuran armada balon. Namun seorang pejabat AS mengatakan telah ada “puluhan” misi balon mata-mata sejak 2018 dan balon tersebut menggunakan teknologi yang disediakan oleh perusahaan swasta Cina.

Munculnya balon mata-mata Cina di atas wilayah udara Amerika Serikat pekan lalu menyebabkan kemarahan politik di Washington. Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken membatalkan perjalanan ke Beijing karena kemunculan balon mata-mata itu.

Sebuah jet tempur Angkatan Udara AS menembak jatuh balon mata-mata Cina di lepas pantai Carolina Selatan pada Sabtu (4/2/2023), atau seminggu setelah balon itu pertama kali memasuki wilayah udara AS.

Cina mengatakan itu adalah balon cuaca yang terbang ke wilayah udara AS dan merupakan “insiden yang tidak terduga dan terisolasi”. Cina mengutuk penembakan dan menuduh Amerika Serikat bereaksi berlebihan.

sumber : Reuters

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi