Rabu, 01/05/2024 - 16:49 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

Menkes: Kalau Bapak-Bapak Merokok Hilang Kesempatan Beli Telur Sumber Protein

ADVERTISEMENTS

Menkes mengajak masyarakat untuk tidak merokok demi kesehatan

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

 JAKARTA- Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan perilaku merokok dalam keluarga dapat menghilangkan kesempatan orang tua untuk memberikan protein hewani pada anak.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

“Apa hubungannya rokok dengan protein hewani? Kalau bapak-bapak merokok, ini akan menghilangkan kesempatan untuk membeli telur yang merupakan salah satu sumber protein hewani,” kata Menkes Budi dalam Talk Show Protein Hewani Cegah Stunting yang diikuti secara daring di Jakarta, Kamis (9/2/2023).

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

Budi mengatakan bahwa determinan paling besar dari terjadinya stunting, yaitu pada saat ibu hamil dan ketika anak selesai masa ASI eksklusif yang membutuhkan Pendamping Makanan Tambahan (PMT) lebih, terutama protein hewani sebagai suatu upaya mencegah anak terkena stunting.

ADVERTISEMENTS

“Protein hewani untuk mencegah stunting ini terdapat dalam telur, susu, ikan, dan daging,” katanya.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil
Berita Lainnya:
Redakan Konflik Iran-Israel, Jokowi Minta Menlu Upayakan Diplomasi

Menurut dia,perilaku merokok dapat menghilangkan kesempatan untuk membeli telur. Hal tersebut selaras dengan adanya penelitian yang menunjukkan uang yang dihabiskan keluarga untuk membeli rokok bisa mencapai tiga bungkus dalam sehari, yang seharusnya dapat untuk membeli telur.

“Uang yang dihabiskan keluarga untuk membeli rokok mencapai tiga bungkus dalam sehari, yang seharusnya dapat untuk membeli telur. Oleh karena itu, saya mengingatkan kepada keluarga agar berhenti merokok dan membeli telur sebagai asupan nutrisi penting bagi anak,” kata Budi.

Baca juga: 4 Sosok Wanita yang Bisa Mengantarkan Seorang Mukmin ke Surga, Siapa Saja?

Budi mengingatkankeluarga di Indonesia agar mengalihkan uang rokok itu untuk memenuhi gizi anak dan ibu hamil.

Budi meminta setiap anggota keluarga memastikan jangan sampai bayi di dalam kandungan kurang gizi.Selain itu, jangan sampai ibukekurangan gizi dan mengalami anemia.

Deputi Bidang Pelatihan, Penelitian, dan Pengembangan BKKBN Muhammad Rizal MDamanik menambahkan, jika dikaitkan dengan perilaku merokok, data pengeluaran biaya rumah tangga untuk rokok jauh lebih besar dibandingkan untuk pengeluaran makanan yang bergizi.

Berita Lainnya:
PB SEMMI: Putusan Terhadap Anwar Usman Kental Nuansa Politis

“Sangat disayangkan, padahal stunting merupakan gangguan tumbuh kembang akibat kekurangan gizimaupun infeksi berulang. Rokok menjadi salah satu faktor yang menghambat pertumbuhan dan perkembangan bayi,” ucapnya.

Oleh karena itu, Rizal meminta Tim Pendamping Keluarga (TPK) untuk lebih meningkatkan penyuluhan karena masih banyak masyarakat yang belum paham pentingnya sumber-sumber makanan bergizi dan tidak menggunakan dana tersebut untuk membeli rokok.

“Saat ini kita sedang berbicara Indonesia pada 20 tahun mendatang karena masalah stunting ini merupakan masalah intergenerasi. Kalau bayi sekarang banyak yang stunting maka ini akan menjadi masalah bagi generasi mendatang. Oleh karena itu, sangat penting untuk menangani masalah stunting,” katanya.    

sumber : Antara

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi