Jumat, 03/05/2024 - 11:47 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

Presiden Jokowi: Dunia Pers Sedang Tidak Baik-Baik Saja

ADVERTISEMENTS

Algoritma digital cenderung mementingkan sisi komersial dan mendorong konten recehan.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah

JAKARTA — Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyebut, dunia pers saat ini sedang tidak baik-baik saja. Menurut Presiden, masalah utama dunia pers bukan lagi soal kebebasan pers yang selama ini terus disuarakan.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

Jokowi menuturkan, isu utama dunia pers saat ini sudah bergeser, yakni terkait pemberitaan yang bertanggung jawab. Sebab, saat ini masyarakat sudah banyak dibanjiri informasi yang disajikan berbagai media. Baik media sosial, media digital, termasuk juga platform-platform asing.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

“Pada hari peringatan Hari Pers Nasional sekarang ini, saya ingin mengatakan bahwa dunia pers tidak sedang baik-baik saja. Saya ulang, dunia pers tidak sedang baik-baik saja,” kata Jokowi di puncak peringatan Hari Pers Nasional tahun 2023, Kabupaten Deli Serdang, Sumatra Utara, Kamis (9/2/2023).

ADVERTISEMENTS
Selamart Hari Buruh
Berita Lainnya:
Pesan Panglima TNI dalam Halal Bi Halal PP Muhammadiyah

Menurut Jokowi, berbagai platform yang ada saat ini umumnya tidak memiliki redaksi dan dikendalikan oleh artificial intelligent (AI). Ia mengatakan, algoritma raksasa digital cenderung mementingkan sisi komersial dan hanya akan mendorong konten-konten recehan yang sensasional.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action

Jokowi menilai, konten-konten sensasional tersebut saat ini banyak yang mengorbankan kualitas isi dan jurnalisme otentik. “Ini yang kita akan semakin kehilangan. Hal semacam ini tidak boleh mendominasi kehidupan masyarakat kita. Media konvensional yang beredaksi semakin terdesak dalam peta pemberitaan,” ujarnya.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh
Berita Lainnya:
Beredar Lagi Susunan Menteri Prabowo-Gibran, Ada Wajah Lama dan Baru: Hatta Rajasa, Yusril, Terawan

Selain itu, Jokowi juga menyoroti terkait keberlanjutan industri media konvensional yang menghadapi tantangan berat. Ia menyebut, 60 persen belanja iklan di media konvensional pun telah diambil oleh media digital, terutama platform-platform asing.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

“Artinya apa? Sumber daya keuangan media konvensional akan semakin berkurang terus. Larinya pasti ke sana. Dan sebagian sudah mengembangkan diri ke media digital, tetapi dominasi platform asing dalam mengambil belanja iklan ini telah menyulitkan media dalam negeri kita,” kata mantan gubernur DKI Jakarta ini.

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi