Senin, 17/06/2024 - 18:26 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

LIFESTYLE

Scrotal Tongue Bisa Mengusik Ketika Kekurangan Vitamin Tertentu

Scrotal tongue membuat lidah terlihat sangat mirip dengan bagian kelamin laki-laki.

ADVERTISEMENTS
Selamat Hari Raya Idul Adha 1445 H dari Bank Aceh Syariah

JAKARTA — Vitamin dan mineral sangat penting untuk menunjang fungsi tubuh yang sehat. Tanpa nutrisi tertentu orang bisa kekurangan zat gizi mikro dan bahkan terkena gangguan kesehatan, misalnya perubahan pada bentuk lidah.

ADVERTISEMENTS
Selamat & Sukses atas Dilantiknya Daddi Peryoga sebagai Kepala OJK Provinsi Aceh

Menurut direktur klinis dan dokter gigi utama di Smile Studios Dental Group, Mani Bhardwaj, scrotal tongue merupakan salah satu gejala kekurangan vitamin tertentu. Ia memperingatkan bahwa kekurangan vitamin B12, vitamin B9 (folat), dan feritin (protein yang menyimpan zat besi) bisa menjadi penyebabnya.

ADVERTISEMENTS
Menuju Haji Mabrur dengan Tabungan Sahara Bank Aceh Syariah

“Sesuai dengan namanya, kondisi ini membuat lidah terlihat sangat mirip dengan bagian kelamin laki-laki karena bisa berkerut, pecah-pecah, dan berlekuk,” kata drg Bhardwaj, dilansir laman Express, Rabu (8/2/2023).

ADVERTISEMENTS
ActionLink Hadir Lebih dekat dengan Anda

Hal ini bisa sangat umum dan memengaruhi satu hingga dua persen populasi dunia. Scrotal tongue dapat terlihat, tergantung dari tingkat keparahan bentuknya.

ADVERTISEMENTS
Selamat & Sukses kepada Pemerintah Aceh
Berita Lainnya:
Cuma Kerja Bilang Yes or No di Negeri Paman Sam, Pembantu Ini Bisa Dapat Gaji Rp50-60 Juta per Bulan

“Kadang-kadang, penyebab kondisi ini tidak diketahui, namun beberapa bisa jadi akibat kekurangan nutrisi seperti vitamin B12, feritin, dan folat,” ujar dia.

ADVERTISEMENTS
Selamat Menunaikan Ibadah Haji bagi Para Calon Jamaah Haji Provinsi Aceh

Scrotal tongue alias lidah skrotum juga dikenal sebagai lidah pecah-pecah (fissured tongue). Salah satu artikel yang diterbitkan dalam jurnal Online Otolaryngology menyatakan bahwa hal itu dapat dikaitkan dengan kekurangan vitamin B12, serta anemia pernisiosa, suatu kondisi di mana tubuh tidak dapat menyerap B12.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat & Sukses atas Pelantikan Pejabat di Pemerintah Aceh

Jurnal itu mencantumkan kondisi tersebut sebagai salah satu kelainan lidah yang paling umum. Drg Bhardwaj mengingatkan celah yang dalam pada lidah dapat menyebabkan makanan terselip di dalamnya hingga menyebabkan ketidaknyamanan.

ADVERTISEMENTS
ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hari Kelahiran Pancasila 1 Juni 2024

Kumpulan area lidah yang pecah-pecah dan lidah geografis ini dapat menyebabkan sensasi terbakar saat memakan makanan pedas. Sebuah penelitian yang diterbitkan di BMC Oral Health menemukan bahwa dalam kelompok yang terdiri dari 22 pasien dengan tingkat B12 yang menurun, delapan di antaranya memiliki lidah pecah-pecah sebagai gejala.

ADVERTISEMENTS
ADVERTISEMENTS
Selamat dan Sukses kepada Pemerintah Aceh atas Capai WTP BPK
Berita Lainnya:
Pengguna Rokok Elektrik di Indonesia Naik, Rentang Usia Mulai Merokok 15-19 Tahun

Dalam beberapa kasus, pasien dengan kondisi lidah seperti itu dapat mengalami sensitivitas berlebih dan sensasi terbakar ketika memakan makanan tertentu. Oleh karena itu, disarankan untuk menghindari jeruk dan makanan pedas.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action

“Umumnya, tidak ada masalah besar, kecuali bagi mereka yang kekurangan vitamin, dan ini bisa diperbaiki dan diperiksa melalui tes darah dari dokter, namun dalam beberapa kasus, penyelidikan lebih lanjut mungkin diperlukan jika dianggap perlu,” papar drg Bhardwaj.

ADVERTISEMENTS
Bayar Jalan tol dengan Pencard

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS
x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

هُنَالِكَ الْوَلَايَةُ لِلَّهِ الْحَقِّ ۚ هُوَ خَيْرٌ ثَوَابًا وَخَيْرٌ عُقْبًا الكهف [44] Listen
There the authority is [completely] for Allah, the Truth. He is best in reward and best in outcome. Al-Kahf ( The Cave ) [44] Listen

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi