Kamis, 09/05/2024 - 00:22 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

EROPAINTERNASIONAL

Presiden Prancis Sebut tak Hapus Kemungkinan Kirim Pesawat Tempur ke Ukraina

ADVERTISEMENTS

Prioritas Prancis saat ini mengirimkan peralatan militer, seperti artileri.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah

 PARIS — Presiden Prancis Emmanuel Macron mengatakan, ia tidak menghapus kemungkinan mengirimkan pesawat tempur ke Ukraina. Tapi, Ukraina membutuhkan senjata yang dapat lebih cepat dikirim karena Pemerintah Ukraina menyebut Rusia sedang menggelar gelombang serangan terbarunya.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

Sudah lama Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy meminta sekutu-sekutu Barat mengirimkan pesawat tempur. Pada Kamis kemarin (9/2/2023), ia mengatakan, beberapa pemimpin Eropa  berjanji untuk mengirimkan pesawat.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

“Eropa akan bersama kami sampai kemenangan kami, saya telah mendengar dari beberapa pemimpin Eropa mengenai kesiapan untuk memberi kami senjata dan dukungan yang dibutuhkan, termasuk pesawat,” katanya dalam konferensi pers.

ADVERTISEMENTS
Selamart Hari Buruh

Langkah tersebut dapat menjadi perubahan sikap Eropa paling signifikan selama perang di Ukraina. Moskow memperingatkan, keputusan itu dapat meningkatkan eskalasi dan memperpanjang konflik.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action

“Saya sama sekali tidak mengecualikan apa pun,” kata Macron saat ditanya mengenai kemungkinan mengirimkan pesawat ke Ukraina seusai pertemuan pemimpin Uni Eropa yang juga dihadiri Zelenskyy, Kamis (9/2/2023).

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh
Berita Lainnya:
Belanda Sediakan Rp3,4 Triliun untuk Dukung Pertahanan Udara Ukraina

Namun, Macron menambahkan, yang dibutuhkan saat ini adalah membantu Ukraina dalam jangka waktu beberapa pekan dan bulan mendatang. Sementara itu, pesawat tempur tidak bisa dikirimkan dalam waktu secepat itu dan butuh waktu untuk melatih pilot Ukraina agar dapat menerbangkannya.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

Macron mengatakan, prioritas saat ini mengirimkan peralatan militer seperti artileri yang sudah terbukti efektif dan dapat segera digunakan pasukan Ukraina. Ia menambahkan, mungkin perlu untuk mengintensifkan peralatan-peralatan militer semacam itu dan sekutu-sekutu Ukraina akan memeriksanya dalam beberapa hari ke depan.

Ukraina memprediksi, menjelang satu tahun invasi Rusia, kemungkinan Moskow akan menggelar serangan besar-besaran untuk merebut wilayah setelah tidak ada kemajuan yang berarti selama berbulan-bulan. Dalam wawancara di stasiun televisi Ukraina, Gubernur Donetsk Pavlo Krylenko ditanya apakah ia setuju Rusia disebut sudah mulai menggelar serangan masif. “Ya, jelas,” jawabnya.

Berita Lainnya:
Kementerian Luar Negeri Israel Desak Sanksi Terhadap Iran

Kota-kota di timur Ukraina, seperti Bakhmut, Avdiivka, dan Vuhledar, sudah mengalami pertempuran paling mematikan. “Setiap hari pasukan dan sarana musuh semakin intensif di sana, mereka mencoba untuk merebut daerah itu dan kota-kota penting, untuk mencapai keberhasilan,” katanya.

Donbas, yang terdiri atas Donetsk dan Luhansk, menjadi target Moskow. Pada musim gugur lalu, Rusia telah mendeklarasikan daerah di timur Ukraina sebagai salah satu dari empat wilayah Ukraina yang mereka aneksasi.

“Selama satu pekan sampai 10 hari terakhir, frekuensi tembakan meningkat, jumlah serangan harian bertambah,” kata Gubernur Luhansk Serhiy Haidai di stasiun radio NV. “Ini adalah bagian dari serangan skala penuh Rusia,” tambahnya.

Ia mengatakan, terdapat serangan besar baru Rusia di Kreminna di front timur. Tapi, menurut dia, Rusia “tidak mencapai keberhasilan besar” di sana.

sumber : Reuters

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi