Sabtu, 27/04/2024 - 05:33 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

EKONOMIFINANSIAL

Rupiah Melemah Seiring Kekhawatiran Pasar akan Kenaikan Suku Bunga AS

ADVERTISEMENTS

Kurs rupiah pada Jumat (10/2/2023) ditutup turun 37 poin atau 0,25 persen.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

 JAKARTA — Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada akhir pekan, melemah seiring kekhawatiran pasar tentang kenaikan suku bunga acuan Amerika Serikat. Kurs rupiah pada Jumat (10/2/2023) ditutup turun 37 poin atau 0,25 persen ke posisi Rp 15.134 per dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan sebelumnya Rp 15.097 per dolar AS.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA

“Kekhawatiran kenaikan suku bunga AS kembali menjadi perhatian pelaku pasar,” kata Analis Bank Woori Saudara Rully Nova saat dihubungi di Jakarta, Jumat.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah

Rully mengatakan kekhawatiran kenaikan suku bunga tersebut dipicu oleh adanya kecenderungan kenaikan imbal hasil obligasi AS bertenor panjang dan spekulasi hasil pertemuan bank sentral AS atau The Fed nanti malam terkait penanganan inflasi.

ADVERTISEMENTS
Berita Lainnya:
Bulog Serap 64 Ribu Ton Beras Selama Musim Ramadhan dan Lebaran

Pejabat The Fed pada Rabu (8/2/2023) mengisyaratkan bahwa lebih banyak kenaikan suku bunga akan terjadi untuk mendinginkan inflasi lebih lanjut, meskipun tidak ada yang menyatakan bahwa laporan pekerjaan yang kuat Januari dapat memicu sikap kebijakan moneter yang lebih agresif. Pekan lalu, The Fed menaikkan suku bunga sebesar 25 basis poin dan mengatakan melihat tanda-tanda disinflasi tetapi laporan pekerjaan yang kuat mengguncang investor karena mereka khawatir pembuat kebijakan akan tetap hawkish lebih lama.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil

Investor melangkah dengan hati-hati menjelang data inflasi AS pekan depan, dengan kekhawatiran atas perlambatan ekonomi dan laju kenaikan suku bunga The Fed memukul sentimen.

Sementara itu, lanjut Rully, sentimen dari dalam negeri masih positif seiring dengan naiknya cadangan devisa. Cadangan devisa Indonesia pada akhir Januari 2023 mencapai 139,4 miliar dolar AS, meningkat dibandingkan dengan posisi pada akhir Desember 2022 sebesar 137,2 miliar dolar AS.

Berita Lainnya:
Kebijakan Perdagangan Luar Negeri Indonesia Diharap Hindari Wilayah Konflik

Peningkatan posisi cadangan devisa pada Januari 2023 antara lain dipengaruhi oleh penerbitan global bond pemerintah serta penerimaan pajak dan jasa.

Rupiah pada pagi hari dibuka turun ke posisi Rp 15.120 per dolar AS. Sepanjang hari rupiah bergerak di kisaran Rp 15.117 per dolar AS hingga Rp 15.154 per dolar AS.

Sementara itu, kurs Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) Bank Indonesia pada Kamis turun ke posisi Rp15.140 per dolar AS dibandingkan posisi sebelumnya Rp15.120 per dolar AS.

 

sumber : Antara

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi