Selasa, 07/05/2024 - 09:12 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

LIFESTYLE

Psikolog: Dialog Intens Buah Hati dan Orang Tua Cegah Anak Kecanduan Main Gawai

ADVERTISEMENTS

Dialog akan melahirkan kesepakatan orang tua dan anak terkait bermain gawai.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah

 JAKARTA — Psikolog dari Universitas Gadjah Mada (UGM) Novi Poespita Candra menyampaikan bahwa para orang tua disarankan untuk menjalin komunikasi dengan putra dan putrinya. Hal ini untuk mencegah kecanduan gim atau gawai.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

“Perlu dialog intens dengan anak, apa yang mereka dapatkan saat main game? Adakah pengaruh positif dan negatif yang dirasakan mereka pada tubuhnya dan kehidupannya?,” kata Novi, Sabtu (11/2/2023).

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

Novi menjelaskan, gawai dan gim saat ini menjadi bagian yang tak terpisahkan dalam kehidupan masyarakat, khususnya anak-anak. Namun demikian, diperlukan batasan-batasan terkait durasi penggunaan, pemilihan konten, maupun jenis-jenis permainan yang tepat untuk anak-anak.

ADVERTISEMENTS
Selamart Hari Buruh
Berita Lainnya:
Mendorong Peran Ayah dalam Pengasuhan Anak  

Hal ini bertujuan agar kehidupan anak-anak dapat seimbang, antara kegiatan sosial dan juga bermain gim. Orang tua juga disarankan untuk melatih anak agar bertanggung jawab pada kegiatannya sehari-hari.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action

“Nah dialog-dialog serta kesepakatan ini yang akan menciptakan kesadaran dan manajemen diri dalam penggunaan gadget yang tepat,” ujarnya.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh

Lebih lanjut Novi mengungkapkan, gim di gawai bisa memunculkan hormon kebahagiaan, antara lain yaitu Dopamine, Oksitosin, Serotonin, hingga Endorphin. Secara umum, hormon-hormon tersebut memunculkan perasaan bahagia dan senang setelah melakukan aktivitas tertentu, khususnya gim.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

Hormon kebahagiaan ini menyebabkan tubuh seseorang secara alami menjadi ingin bermain gim secara terus-menerus. Ia menambahkan, anak yang terlampau lama bermain gim berpotensi mengalami kecanduan.

Berita Lainnya:
Picu Beragam Masalah Kesehatan, Merokok Setelah Makan Lebih Berbahaya?

Candu akibat gim di gawai ini apabila tidak disadari atau ditangani dengan serius, maka dapat menyebabkan terganggunya kesehatan mental, yakni kurangnya kemampuan bersosialisasi, stres, kelelahan kronis, apatisme, hingga rendahnya motivasi untuk melakukan hal lain. Selain itu, kesehatan fisik anak-anak pada masa pertumbuhan juga akan terganggu karena kurang gerak, sakit mata, hingga keluhan sakit di persendian.

“Hormon kebahagiaan saat bermain game dapat dimunculkan oleh kegiatan lain. Yang terpenting adalah membangun kesadaran diri dan manajemen diri,” kata Novi.

sumber : Antara

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi