Sabtu, 27/04/2024 - 01:52 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

AMERIKAINTERNASIONAL

FBI Temukan Satu Lembar Dokumen Rahasia di Rumah Mike Pence

ADVERTISEMENTS

FBI menemukan satu lembar dokumen bertanda rahasia di rumah mantan wapres AS

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

WASHINGTON — Badan Investigasi Federal (FBI) Amerika Serikat (AS) menemukan satu lembar dokumen bertanda rahasia di kediaman mantan wakil presiden Mike Pence dalam penggeledahan konsensual di Indianapolis. Pihak berwenang juga menemukan dokumen rahasia di rumahnya bulan lalu.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA

Pejabat Departemen Kehakiman sudah mengonfirmasi penggeledahan ini. Setelah dalam suratnya 18 Januari lalu pengacara Pence, Greg Jacobs, memberitahu Arsip Nasional mengenai penemuan dokumen bertanda rahasia. Dokumen itu diserahkan ke FBI.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
Berita Lainnya:
Korut Rilis Lagu Puja-Puji Kim Jong-Un

“Pence dan tim hukumnya kooperatif sepenuhnya dengan pihak berwenang yang sah,” kata juru bicara Pence, Devin O’Malley, Ahad (12/2/2023).

ADVERTISEMENTS

Ia menambahkan, selain satu lembar dokumen bertanda rahasia, FBI juga menemukan “enam halaman tanpa tanda rahasia yang tidak ditemukan di peninjauan awal pengacara wakil presiden.”

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil

Baik Pence maupun istrinya tidak berada di rumah selama penggeledahan berlangsung. Tapi anggota tim hukumnya hadir dan memberikan akses penuh kepada petugas Departemen Kehakiman.

Media AS berkumpul di rumah Pence tersebut saat FBI melakukan penggeledahan. Rekaman ABC News memperlihat sebuah mobil polisi menghalangi jalan masuk ke rumah Pence.

Berita Lainnya:
Mahasiswa Kedokteran Korsel Minta Pengadilan Hentikan Kenaikan Kuota

Penggeledahan ini digelar setelah mantan presiden Donald Trump dan Presiden Joe Biden diselidiki atas penanganan dokumen rahasia. Jaksa khusus Jack Smith menyelidiki apakah Trump atau rekannya telah menghalangi penyelidikan Departemen Kehakiman.

Trump menyimpan ribuan catatan dan dokumen pemerintah yang beberapa ratus di antaranya bertanda rahasia setelah turun jabatan pada Januari 2021. Pada 8 Agustus tahun lalu atas persetujuan pengadilan, FBI menggelar penggeledahan di kediamannya. Mereka mengumpulkan sekitar 13 ribu catatan sekitar 100 di antaranya bertanda rahasia.

sumber : Reuters

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi