Sabtu, 27/04/2024 - 01:16 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

EDUKASI
EDUKASI

Keren! Universitas Brawijaya Luncurkan AI Center

ADVERTISEMENTS

 MALANG — Universitas Brawijaya (UB) baru saja meluncurkan Artificial Intelegence (AI) Center di UB, Kota Malang, Rabu (15/2/2023). Pusat AI ini nantinya dapat dimanfaatkan untuk semua program studi (prodi) di UB.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

Ketua AI Center UB, Wayan Firdaus Mahmudy menyatakan, teknologi kecerdasan buatan (AI) diketahui dapat bertindak dan bernalar seperti manusia. Teknologi ini juga sudah banyak dilakukan manusia di berbagai bidang. “Seperti identifikasi penyakit sampai sehari-hari menggunakan robot untuk mengepel,” jelas pria yang juga Dekan Fakultas Ilmu Komputer (Filkom) UB tersebut.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA

Mengetahui hal tersebut, Wayan pun teringat teori evolusi Darwin yang menyebutkan yang mampu bertahan hidup bukan yang paling kuat dan pintar tetapi paling responsif terhadap perubahan. Dari sini, dia pun mempertanyakan apakah Filkom atau UB akan bertahan sekitar 10 sampai 20 tahun ke depan apabila tetap menggunakan cara tradisional.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah

Menurut dia, UB harus menyesuaikan dengan perubahan yang ada termasuk melalui AI. Dengan teknologi tersebut, maka penelitian dari bidang berbeda dapat digabungkan. Kemudian juga memberikan semacam pengalaman belajar yang lebih adaptif. 

ADVERTISEMENTS

Apabila dosen bertahan dengan cara tradisional, Wayan khawatir mereka akan terlindas dengan teknologi. Dia mencontohkan fenomena kehadiran teknologi Chat GPT di dunia. Teknologi AI tersebut dapat menjawab semua pertanyaan meskipun tidak 100 persen benar untuk saat ini.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil
Berita Lainnya:
Dosen UNM Beri Pelatihan Aplikasi Web Nation kepada Pengurus JPRMI  

Meksipun demikian, Wayan memprediksi, akurasi kebenaran Chat GPT akan semakin baik ke depannya. Sebab itu, dia berharap dosen dapat hidup berdampingan dengan teknologi. “Jangan sampai kita risih seperti tukang ojek pangakalan, yang memusuhi ojek online yang kemudian akhirnya tersingkir,” ucapnya.

Untuk menjalankan program AI Center, Wayan mengungkapkan, telah dan akan melaksanakan workshop penggunaan komputer secara rutin. Lalu akan mensosialisasikan AI di seluruh bidang studi melalui webinar series. Kemudian pihaknya nanti akan berusaha mengekspos penelitian UB terutama tentang AI.

Sementara itu, Wayan mengatakan, saat ini pihaknya sedang membentuk tim silabus AI untuk semua prodi. Dia berharap AI dapat menjadi mata kuliah (matkul) pilihan untuk semua prodi kemudian lambat-laun menjadi wajib seperti agama dan kewirausahaan. “Jadi harus ada kerja sama dari semua prodi dan Filkom tentang AI yang dibutuhkan itu seperti apa,” jelasnya.

Pada kesempatan sama, Rektor UB Profesor Widodo mengatakan, salah satu mendasar yang membuatnya mendirikan AI Center adalah kebutuhan dosen. Kemudian juga ditunjukkan untuk publikasi karena jumlah artikel yang masuk Q1 dan Q2 relatif sedikit. Jumlah penelitian yang dihasilkan UB memang banyak tetapi secara kualitas masih sangat rendah.

Berita Lainnya:
Penutupan Pilmapres PTMA, Septa Candra: Pembinaan Mahasiswa tak Bisa Dilakukan Instan

Menurut dia, artikel ilmiah di bidang apapun akan lebih berkualitas dengan mengaitkannya dengan AI. Jika berkualitas, maka akan mudah masuk ke jurnal bereputasi tinggi. “Jadi harapannya tidak hanya number paper tetapi kualitas juga,” ucapnya.

Di samping itu, dia juga menyinggung bahwa saat ini di bidang apapun selalu berhubungan dengan AI. Hal ini termasuk dalam pengajaran yang dilakukan dosen kepada mahasiswa. Sebab itu, dia mendorong agar dosen di semua bidang mampu menghasilkan riset yang mengaitkannya dengan AI. 

Dengan melihat hal tersebut, maka Widodo menyampaikan tagar UB saat ini adalah AI University. Hal ini dianggap sangat penting apalagi dia sudah mendiskusikan dengan tim agar seluruh mahasiswa mendapatkan pengalaman dan pembelajaran tentang AI di prodi masing-masing. Dorongan ini tidak hanya ditunjukkan kepada prodi eksakta tetapi soshum juga. 

“AI di bidang sosial sudah banyak. Ekonomi itu tren digital marketing dengan AI. Saya kira hukum, kemudian seluruh bidang psikologi, komunikasi dan lain-lain tidak bisa lari dari AI,” ucapnya.

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi