Selasa, 30/04/2024 - 10:04 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

EROPAINTERNASIONAL

Polisi Bulgaria Temukan Truk dengan 18 Mayat Migran

ADVERTISEMENTS

SOFIA — Polisi di Bulgaria menemukan sebuah truk terbengkalai berisi 18 mayat migran yang tampaknya mati lemas pada Jumat (17/2/2023). Kementerian Dalam Negeri mengatakan, menurut informasi awal, truk tersebut membawa sekitar 40 migran dan para penyintas dibawa ke rumah sakit terdekat untuk perawatan darurat.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

Menteri Kesehatan Bulgaria Assen Medzhidiev mengatakan, sebagian besar korban selamat berada dalam kondisi sangat buruk. “Mereka menderita kekurangan oksigen, pakaian mereka basah, kedinginan, dan jelas tidak makan selama berhari-hari,” katanya.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

Truk itu ditemukan terbengkalai di jalan raya dekat ibu kota, Sofia. Pengemudinya tidak ada di sana, tetapi polisi menemukan para penumpang di sebuah kompartemen rahasia di bawah tumpukan kayu.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
Berita Lainnya:
NATO Rencanakan Bantuan Militer Jangka Panjang ke Ukraina
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

Pihak berwenang tidak segera memberikan keterangan tentang status kewarganegaraan para migran tersebut. Media Bulgaria melaporkan, mereka semua berasal dari Afghanistan.

ADVERTISEMENTS

Negara Balkan berpenduduk tujuh juta jiwa dan anggota Uni Eropa ini terletak di jalur utama bagi para migran dari Timur Tengah dan Afghanistan yang ingin memasuki Eropa dari Turki. Sangat sedikit yang berencana untuk tinggal dengan sebagian besar menggunakan Bulgaria sebagai koridor transit dalam perjalanan ke arah barat.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil

Bulgaria telah membangun pagar kawat berduri sepanjang 259 kilometer di perbatasannya dengan Turki. Namun dengan bantuan para pelaku perdagangan manusia, banyak migran masih bisa masuk.

Berita Lainnya:
Jerman Bungkam Konferensi Palestina di Berlin

Pada Oktober 2019, polisi menemukan 39 mayat di dalam kontainer berpendingin yang telah diangkut ke Inggris. Polisi Inggris mengatakan, semua korban, yang berusia antara 15 hingga 44 tahun berasal dari desa-desa miskin di Vietnam dan diyakini telah membayar penyelundup untuk membawa mereka dalam perjalanan berisiko menuju kehidupan yang lebih baik di luar negeri.

Polisi mengatakan, mereka meninggal karena kombinasi kekurangan oksigen dan kepanasan di ruang tertutup. Truk yang ditemukan di kota Grays, sebelah timur London, tiba di Inggris dengan kapal feri dari Zeebrugge di Belgia.

sumber : AP

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi