Selasa, 07/05/2024 - 14:12 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

EKONOMIPERTANIAN

Petani Jember Ingin Pemerintah Revisi HPP Jelang Panen Raya

ADVERTISEMENTS

Pengunjung berjalan di hamparan sawah di Panti, Jember, Jawa Timur, Rabu (31/3/2021) (ilustrasi). Para petani di Kabupaten Jember, Jawa Timur, ingin pemerintah segera merevisi harga pembelian pemerintah (HPP) menjelang panen raya di sejumlah daerah.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah

JEMBER — Para petani di Kabupaten Jember, Jawa Timur, ingin pemerintah segera merevisi harga pembelian pemerintah (HPP) menjelang panen raya di sejumlah daerah.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

“Kami menilai bahwa HPP sudah tidak relevan, sehingga pemerintah seharusnya melakukan revisi,” kata Ketua Asosiasi Petani Pangan Jawa Timur Jumantoro di Jember, Senin (20/2/2023).

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

Mengacu Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 24 Tahun 2020 tentang Penetapan Harga Pembelian Pemerintah (HPP), untuk gabah kering panen (GKP) di tingkat petani sebesar Rp 4.200/kg dan di tingkat penggilingan sebesar Rp 4.250/kg, serta gabah kering giling (GKG) di tingkat penggilingan Rp 5.250/kg

ADVERTISEMENTS
Selamart Hari Buruh
Berita Lainnya:
Produk Dekorasi Indonesia Catat Transaksi Rp 4,73 Miliar di Taiwan

Menurut dia, sebagian petani di Jember mulai panen, tapi hanya titik-titik kecil karena panen raya diprediksi pada Maret-April 2023. “Saat ini harga gabah kering panen di tingkat petani berkisar Rp 5.200 hingga Rp 5.500 per kilogram, sedangkan HPP masih Rp 4.200 dan harga tersebut sudah tidak sesuai dengan kondisi saat ini,” kata Jumantoro.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action

Jika pemerintah tidak merevisi HPP gabah, khawatir Bulog tidak dapat menyerap gabah petani karena HPP gabah hanya Rp 4.200, sehingga sudah tidak sesuai dengan biaya produksi yang semakin tinggi. “Seyogyanya HPP GKP sudah ditentukan minimal Rp 5.000 perkilogram, agar pemerintah lewat Bulog bisa menyerap gabah petani,” ucap mantan Ketua HKTI Jember itu.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh
Berita Lainnya:
Ada Penimbunan Bahan Pangan, Wamendag: Langsung Laporkan!

Ia menjelaskan pemerintah mulai mengurangi pupuk bersubsidi, sehingga sebagian petani membeli pupuk nonsubsidi, sehingga hal tersebut tentu berdampak pada biaya produksi petani.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

“Para petani berharap HPP bisa segera direvisi dan disesuaikan dengan kondisi terkini, agar para petani tidak merugi saat panen raya nanti,” kata Jumantoro.

Pantauan di lapangan sejumlah petani yang panen di Kecamatan Arjasa mulai menjual gabahnya kepada pengepul dan penggilingan karena harga yang ditawarkan di atas HPP.

 

sumber : ANTARA

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi